BANDUNG, bipol.co – Untuk mengoptimalkan sistem navigasi pekerja migran, Disnakertrans akan memusatkan keberangkatan dan kedatangan pekerja migran di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Pihaknya akan bekerja sama dengan bea cukai dan imigrasi untuk melakukan navigasi tersebut.
“Kita sedang jajagi dengan imigrasi. Dengan bea cukai sudah kita bicarakan terkait hal ini. Kita ingin sistem navigasi mulai berangkat sampai kembali ke tanah air, pekerja migran ini benar-benar terpantau,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Muchamad Ade Afriandi saat menutup Pelatihan Pekerja Migran Jabatan Caregiver ke Jepang gelombang ke-IV, di Kantor Disnakertrans Jabar, Bandung, Selasa (24/9/2019).
Ade menjelaskan, pelatihan tersebut merupakan bagian dari mimpi besar yang sedang direncanakannya. “ Ini sebenarnya penggalan dari mimpi besar. Mimpi besar itu adalah Jabar Migran Service Center,” kata Ade.
Ia menegaskan, dengan Jabar Migran Service Center ini pekerja migran akan ternavigasi mulai dari pelatihan, keberangkatan, sampai pulang kembali. Dalam pelatihan tersebut, katanya, calon pekerja migran dibekali dengan berbagai dokumen penting, mulai paspor, visa, kontrak kerja, jaminan BPJS Ketenagakerjaan, pembiayaan keberangkatan, sampai buku rekening Bank bjb.
Ade menegaskan, pihaknya memberi kepastian kepada calon pekerja migran terkait perlindungan yang diberikan pemerintah provinsi Jawa Barat. Ketika kembali ke tanah air, katanya, diharapkan bisa mengembangkan diri dan membagi ilmunya di tanah air dengan berbagai keterampilan.
Ia menambahkan, peserta pelatihan merupakan putra-puteri terbaik karena mengikuti pendidikan setelah dilakukan open rekruitmen. Dari 1.500 peminat pekerja di luar negeri, katanya, peserta ini terseleksi sebanyak 20 orang. Mereka diberi pelatihan, seperti bahasa Jepang dan keterampilan yang lainnya. **
Editor: Ude D Gunadi