AMERIKA.bipol.co – Perusahaan otomotif Prancis, Peugeot, mengumumkan rencana untuk kembali mengenalkan mobil baru di pasar Amerika Utara, meliputi Amerika Serikat hingga Kanada, setelah nyaris bangkrut pada 2014. Grup PSA yang menaungi Peugeot juga Citroen, memang belum merinci model apa yang akan masuk ke diler-diler mobil di Amerika. Namun keberhasilan SUV Peugeot 3008 dan 5008 di Eropa membuat pabrikan Prancis itu tertantang masuk kembali ke pasar Amerika.
Penjualan SUV Peugeot yang kuat turut membantu PSA pulih dari kebangkrutan sejak periode 2013-14. Perusahaan yang sudah berusia 200 tahun itu menyatakan bahwa kembalinya Peugeot merupakan bagian dari rencana sepuluh tahun yang diumumkan pada 2016. Dilansir Reuters, Selasa (26/2), CEO PSA Group Carlos Tavares mengatakan bahwa kinerja keuangan “menunjukkan kemampuan grup untuk menghasilkan pertumbuhan yang menguntungkan dan berulang.”
Tavares menerapkan disiplin yang kuat di seluruh merek yang dinaungi PSA, termasuk divisi Opel yang dicaplok dari General Motors. Pada 2017, PSA membeli merek Opel dan Vauxhall dari raksasa otomotif Amerika General Motors, senilai 2,33 miliar dolar AS, yang menjadikan PSA sebagai grup mobil nomor dua di Eropa setelah Volkswagen.
Incar Rusia dan India
Setelah mencatatkan rekor pendapatan pada 2018, PSA akan melebarkan pasarnya ke Amerika untuk merek Peugeot, Citroen di India dan Opel di Rusia. Pendapatan operasional PSA melonjak 43 persen menjadi 6,46 miliar dolar AS, dengan margin laba 7,7 persen berkat diakuisisinya merek Opel-Vauxhall.
PSA memasang target keuntungan rata-rata 4,5 persen pada periode 2019-2021, mencakup divisi Opel-Vauxhall yang dinilai belum memberikan keuntungan besar. Chief Financial Officer Philippe de Rovira mengatakan target konservatif “untuk segala cuaca” itu juga melibatkan skenario apabila Inggris keluar dari Uni Eropa (Brexit) yang berimbas ke sektor otomotif. Citroen akan diluncurkan di India dan Opel akan masuk ke pasar Rusia untuk mengejar kenaikan penjualan grup PSA hingga 50 persen dari pasar luar Eropa pada 2021, kata PSA. (dgp)