SOREANG,bipol.co –Bapak Pencak Silat/Presiden Silat Dunia, Mayjen (Purn) Eddie M Nalapraya, mengharapkan melalui ajang Hanifan YK Championship 2019, generasi pencak silat bisa menembus ajang Olimpiade.
“Kedepan mudah-mudahan Indonesia bisa berpartisipasi mengikuti eksibisi di Tokyo,” kata Eddie M Nalapraya saat pembukaan Hanifan YK Championship 2019. Kejuaraan Pencak Silat tingkat Nasional (Fight for Humanity Donation for Palestine), di Sarana Olah Raga (SOR) Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jumat (4/10-2019).
Hanifan YK Championship 2019 ini dibuka Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bandung, H Slmet Mulyana mewakili Bupati Bandung, dihadiri para sesepuh perguruan pencak silat baik Kabupaten Bandung maupun Jawa Barat.
Menurut Eddie, bila eksibisi pencak silat di Tokyo itu berhasil, maka pada 2024 akan mengikuti Olimpiade berikutnya yang akan diselenggarakan di Paris Perancis.
“Mudah-mudahan dengan ajang Hanifan YK Championshipt ini pembimbing dan ade-ade bisa termotivasi untuk mengikuti pertandingan kaliber pencak silat di Olimpiade,” ucap Edie.
Hal lain yang menjadi agenda pancak silat, tutur Edie, perkembangan terakhir tanggal 9-14 Desember 2019, akan diadakan Sumith di Bogotha untuk penentuan pengakuan budaya tradisionil Penca Sikat oleh UNESCO
“Kunjungan kami atas undangan ke Unisco tanggal 9-14 Desember itu akan diadakan Sumith di Bogotha untuk penentuan pengakuan tradisional pencak silat oleh Unesco. Kita doakan saja dua agenda besar untuk Indonesia itu bisa berhasil sehingga Pencak Sikat selain ajang prestasi juga bisa diakui sebagai warisan budaya akan diterima oleh Unesco,” katanya.
Menurut Ketua Panitia Hanifan YK Campionshipt 2019, Adi Prayoga, kejuaran Pencak Silat Nasional ini diikuti sekitar 1500 peserta dari berbagai daerah di tanah air dan yang paling jauh dari Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur.
Para peserta diikuti dari sejumlah perguruan di Indoneaia Namun yang menjadi penyelenggara terdiri atas lima perguruan. Kelas yang dipertandingkan lebih dari 20 kelas. Mulai tingkat SD, SMP, remaja atau dewasa. “Para peserta dikenakan biaya pendaftaran dan sebesar 2,5% dari uang pendaftaran itu untuk disumbangkan,” aku Adi Prayoga.
Reporter : Deddy Ruswandi
Editor : Deden .GP