BANDUNG, bipol.co- Pengamat Politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Muradi, mengatakan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, harus mengevaluasi Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat, pasca kejadian pemukulan ASN di depan Kantor DPRD Jabar beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Jika tidak melakukan evaluasi akan mempengaruhi pijakan politik Gerindra di Jawa Barat. Pasalnya, partai tersebut pada pileg lalu menjadi pemenang di Jabar.
“Pasca pemukulan itu, kalau saya jadi Pak Prabowo saya akan evaluasi betul karena itu akan mencederai pijakan politik Gerindra di Jawa Barat,” ucap Muradi di Bandung, Selasa (08/10/2019).
Menurutnya, kejadian tersebut tidak sepatutnya dilakukan oleh pimpinan DPRD Jabar. Dia menilai hal tersebut tidak mencerminkan watak atau karakter masyarakat Jabar.
“Itu bukan karakter Jawa Barat. Orang Jabar itu tidak ada marah, main pukul. Semarah marahnya, paling perkataan. Saya kira akan lebih baik bagi Gerindra menyurati atau preskon untuk permintaan maaf ke masyarakat Jabar atas perilakunya dan akan menindak kadernya,” katanya.
Untuk itu, jika tidak dilakukan evaluasi secara cepat yang dilakukan partai Gerindra DPP kejadian tersebut bakal di ingat lama oleh publik sebagai arogansi politik.
“Jadi kalaupun tidak ada evaluasi minimal ginilah Gerindra bikin preskon DPP-nya atau perwakilan DPP Gerindra di Jabar, membuat preskon bahwa mereka sudah menghukum misalnya pakai surat atau seperti apa ‘kan tidak ada,” tutupnya.
Sebelumnya beredar berita dan video berdurasi 38 detik yang memperlihatkan dugaan penamparan terhadap ASN oleh Ketua DPRD Jawa Barat, Taufik Hidayat.
Terlihat dalam video tersebut, aksi pemukulan dilakukan depan halaman DPRD Jabar, Jalan Diponegoro kota Bandung. Berita dan video tersebut tersebar, melalui pesan layanan singkat (WhatsApp). **
Reporter: Abdul Basir
Editor: Hariyawan