“Kalau ada yang beranggapan ini setting-an, mana ada orang mau di-setting untuk ditikam apalagi beliau kan pejabat tinggi, saya lihat hasil operasinya 47 centimeter ususnya dipotong, baru disambung kembali,” kata Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti usai membesuk Wiranto, di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Menurut dia anggapan rekayasa oleh sejumlah kalangan itu tidak masuk akal, karena sampai hari ke tiga pascapenusukan Wiranto masih terbaring mendapatkan perawatan.
Melihat kejadian tersebut, La Nyalla, menilai pihak terkait perlu meningkatkan keamanan bagi pejabat negara lainnya.
“Saya rasa cukup penting melihat kejadian ini, dan itu bisa terjadi bukan hanya kepada pak Wiranto, bisa juga terjadi pada diri saya dan yang lainnya,” ujar La Nyalla.
Wiranto dikabarkan terkena dua tusukan benda tajam di perut akibat penyerangan tersebut, ia awalnya mendapatkan perawatan di RSUD Berkah, Pandeglang, kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.
Selain Wiranto, tiga orang lainnya juga terkena tusukan pelaku, yaitu ajudan Wiranto, Kapolsek Menes Pandeglang Kompol Daryanto, dan seorang pegawai Universitas Mathla’ul Anwar.
Sejak mendapatkan perawatan pada Kamis 10 Oktober, Wiranto sudah dikunjungi oleh Presiden dan sejumlah kolega baik dari menteri, mantan menteri, wantimpres dan sahabatnya. (ant)