SUKABUMI, bipol.co-Sejumlah Ulama besar dari berbagai daerah hingga Bangladesh berkumpul di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, Perum Gading Kencana, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan Gunung Puyuh, kota Sukabumi.
Mereka berdiskusi dan membahas dakwah jamaah tabligh di tanah air. Acara juga dihadiri Wali Kota Sukabumi, H. Achmad Fahmi, sedangkan Ulama yang hadir adalah, KH Buya Andi Ihsan dari Sulawesi, KH Abu Bakar dari Bogor, Ustaz Asip Abu Mahdi dari Sukabumi, Ustaz Mahbub Ul Alom dari Banglades dan Ustaz Abdul Hakim dari Sukabumi dan KH Fajar Laksana sebagai tuan rumah.
Ditemui wartawan, Jumat (25/10/2019) Fajar Laksana mengatakan, para ulama ingin menyamakan persepsi Dakwah Jamah Tabligh di era ini untuk sama-sama membangun NKRI, khususnya Kota Sukabumi. Berdakwah dengan kedamaian dan mengajak masyarakat berbuat kebaikan.
“Pembangunan itu modal dasarnya aman dan damai. Kalau negara tidak aman, apapun yang dilakukan oleh bangsa dan negara ini akan hilang. Aman menjadi kebutuhan utama di nagera kita yang sudah kita rasakan begitu berharga,” kata Fajar.
Dijelaskan Fajar, Jamaah Tabligh berdakwah dari masjid ke masjid mengajak masyarakat berbuat baik. Hal ini akan membantu sektor pembangunan baik di kota maupun kabupaten serta Indonesia.
“Jamaah Tabligh yang sudah mendunia ini menggunakan dakwah damai, mengajak untuk menjaga kebersihan hati untuk saling meminta maaf dan saling memberi, ini dakwah yang cocok untuk Indonesia,” ujarnya.
Wali Kota Sukabumi menyambut hangat komitmen para ulama, karena selaras dengan Visi Misi Kota Sukabumi yakni, Religius, Nyaman dan Sejahtera (Renyah).
“Beliau sangat mendukung. Tinggal di Kota Sukabumi harus merasa aman dan nyaman yang akan mendukung kepada sumber daya ekonomi,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Fajar diundang untuk menghadiri acara ijtima’ ulama di Banglades pada 4 dan 5 Januari 2020.
Kegiatan yang akan dihadiri oleh ulama dari seluruh dunia tersebut diikuti jutaan orang. Pada kesempatan tersebut, para ulama juga diajak untuk melihat koleksi museum Prabu Siliwangi.
Kepada tamunya, Fajar menyampaikan sejarah dan arti dari peninggalan kerajaan Padajajaran dan benda yang berkaitan dengan sejarah Islam.
Rencananya akan dihadiri delapan juta orang. Saya diundang selama tiga hari di sana untuk bertemu dengan ulama dari berbagai belahan dunia, dalam rangka untuk menguatkan dakwah dengan damai, santai dan arif, mengajak orang untuk berkasih sayang, beristighfar memohon ampunan kepada Allah,”katanya.
Reporter : Firdaus
Editor : Deden .GP