Meski Tahun Politik, Pasar Saham Dipengaruhi Sentimen Global

- Editor

Jumat, 1 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi.(net)

Ilustrasi.(net)

JAKARTA,bipol.co – Kepala Ekonom PT Bank Central Asia David Sumual menilai di tahun politik 2019, pasar saham Indonesia masih dominan dipengaruhi sentimen global dibandingkan sentimen domestik seperti pemilu.

“Pemilu dampaknya tidak akan signifikan. Kondisi pasar saham akan lebih dipengaruhi eksternal dibandingkan pengaruh domestik seperti pemilu. Pengaruh global lebih kuat,” ujar David usai menjadi pembicara dalam diskusi “Saham Hoki di Tahun Politik” di Jakarta, Jumat (1/3/2019).

Saat ini, ketidakpastian ekonomi global masih tinggi. Menurut David, hal ini justru merupakan kesempatan yang baik untuk berinvestasi dan meraup keuntungan lebih besar. Berbeda apabila kondisinya relatif normal tanpa gejolak yang berarti.

“Jadi kesempatan sebenarnya kalau mau investasi di kondisi ‘uncertainty’ seperti sekarang,” katanya.

Dalam jangka pendek dan menengah, ia menilai sektor pertambangan terutama batu bara kinerjanya masih akan positif. Permintaan domestik untuk batu bara masih cukup besar, terutama terkait kewajiban pemenuhan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri atau Domestic Market Obligation, misalnya kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang akan terus ditingkatkan.

“Permintaan ekspor juga lumayan besar. Jadi mulai ada diversifikasi juga, tidak lagi tergantung hanya pada China. China sendiri kan juga makin ketat kan, dari sisi lingkungan mereka ingin mengurangi dan dalam jangka menengah panjang ke renewable energy,” ujar David.

Sementara itu, untuk sektor finansial, ia juga memprediksi sahamnya masih akan cukup baik seiring dengan tren suku bunga The Fed yang stagnan dan cenderung akan lebih rendah.

Kemudian dari sektor properti dan perkebunan juga masih bagus, serta industri otomotif yang kini mulai beralih mengembangkan kendaraan listrik.

“Sektor konsumer juga akan cukup baik, kita 60 persen masih didominasi sektor konsumer kan,” ujar David.[ant]

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB