Menjadi tumpuan untuk meraih juara dunia membuat Daud Yordan bermain hati-hati di awal laga. Begitu juga dengan sang lawan asal Afrika Selatan. Namun, Daud yang merupakan petinju asal Kayong Utara Kalimantan Barat itu sempat terpeleset pada ronde dua.
Tidak ingin malu, Daud Yordan memberikan perlawanan sengit pada ronde keempat. Sang lawan, Mokoena juga sempat goyah karena kerasnya pukulan petinju di bawah naungan Mahkota Promotions itu. Beruntung petinju asal Afrika Selatan itu langsung merangkul Daud Yordan.
Mokoena tidak tinggal diam. Unggul jangkauan dan tinggi badan, petinju berusia 32 tahun itu juga memberikan perlawanan sengit hingga beberapa pukulan mendarat di muka Daud Yordan. Seperti yang terjadi di penghujung ronde lima.
Kelincahan Mokoena dalam menghindar dilakukan pada ronde tujuh. Setelah memukul Daud langsung berlari menghindar. Kondisi ini membuat wakil tuan rumah harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk mengejar petinju yang cukup aktif itu.
Petaka bagi Mokoena terjadi pada ronde delapan. Tangan kanannya tidak bisa maksimal digerakkan karena mengalami cedera yang cukup parah. Meski sempat memberikan perlawanan, akhirnya Mokoena menyarah dan wasit menghentikan pertarungan.
Setelah dinyatakan menang TKO oleh wasit pada ronde delapan, Daud Yordan langsung mendatangi Mokoena yang berada di matras tidak jauh dari petinju andalan Indonesia. Tim medis langsung bergerak cepat untuk memberikan pertolongan kepada petinju yang baru pertama kali bertanding di luar Afrika Selatan itu. (ant)