JEMBER, bipol.co – Kota Bandung menjadi tolak ukur bagi kota dan kabupaten lain dalam upaya memenuhi hak layanan dasar dan wajib warga. Sejumlah layanan dasar yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dinilai telah cukup baik.
Keberhasilan Kota Bandung tersebut mengantarkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menjadi pembicara pada Human Right Festival 2019 di Kantor Bupati Jember, Jawa Timur, Selasa kemarin.
Yana menjadi salah satu pembicara bersama 33 perwakilan kabupaten dan kota lainya serta perwakilan 12 negara, antara lain Kanada, Swedia, Korea Selatan, Amerika Serikat, Belanda, Thailand, Timor Leste, Myanmar, dan perwakilan masyarakat sipil.
Pada kesempatan itu, Yana mengungkapkan sejumlah langkah yang telah dilakukan Pemkot Bandung untuk memenuhi kebutuhan dasar warga.
“Pada 2 April 2015, Pemkot Bandung mendeklarasikan sebagai Kota Hak Asasi Manusia dan berkomitmen untuk menghormati, melindungi dan memenuhi hak-hak asasi warga Kota Bandung,” ungkap Yana.
“Pertama adalah partisipasi dan hak layanan publik. Ke dua, hak budaya dan kreativitas. Ke tiga, hak lingkungan dan pembangunan. Ke empat, hak kesetaraan dan kesejahteraan,” papar Yana menjelaskan tentang isi deklarasi tersebut.
Pemkot Bandung, lanjutnya, terus berinovasi dalam memenuhi hak layanan dasar dan wajib warga. Untuk hak kesehatan misalnya, Kota Bandung memiliki Layad Rawat, home care, UHC (Universal Health Coverage), yaitu setiap warga Kota Bandung yang memiliki kartu keluarga, dan KTP kota Bandung berhak memperoleh pelayanan kesehatan secara gratis di kelas III.
Sedangkan hak pendidikan, pada tingkat SD dan SMP seluruh biaya sudah gratis karena sudah ada bantuan oprasional dari pemerintah. Tak terkecuali kaum Lansia dan difabel pun diberika perhatian khusus. Salah satunya, pembangunan puskesmas ramah disbilitas, pembagunan trotoar untuk pejalan kaki lansia.
“Belum lama lalu, kita juga meluncurkan bus ramah disabilitas. Hal itu agar mereka bisa lebih nyaman dalam bepergian,” kata Yana.
Festival HAM 2019 bertajuk “Pembangunan Daerah Berbasis HAM dan Berkeadilan Sosial melalui Pendekatan Budaya” diselenggarakan di Jember Jawa Timur pada 19-21 November 2019. Acara ini dibuka oleh Bupati Jember dr. Faida, MMR., Direktur INFID, Sugeng Bahagijo, dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik yang dilanjutkan dengan keynote speech oleh Jaleswari Pramodhawardani dari Kantor Staf Presiden (KSP).
Festival ini akan diisi dengan kegiatan konferensi Kabupaten/Kota HAM, pentas budaya dan berbagai kegiatan lainnya.
Sebagai informasi tambahan, pada 2018 kota Bandung meraih Penghargaan dari Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) atas usahanya dalam penghormatan, pemenuhan, perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia.* humas.bandung.go.id
Editor: Hariyawan