Pertamina akan Bangun Proyek Senilai Rp100 Triliun di Indramayu

- Editor

Rabu, 27 November 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menerima kunjungan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (27/11/2019).* humas jabar

Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menerima kunjungan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (27/11/2019).* humas jabar

BANDUNG, bipol.co – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menerima kunjungan Direktur Utama PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, beserta jajaran di Gedung Negara Pakuan, Kota Bandung, Rabu (27/11/19).

Menurut Emil –demikian Ridwan Kamil disapa, PT. Pertamia (Persero) bakal mengintegrasikan kilang dan membangun pabrik yang memproduksi sejumlah produk petrokimia turunannya di Kabupaten Indramayu.

“Pertamina dengan profesionalismenya berhasil mendapatkan investasi dari perusahaan Taiwan dan Abu Dhabi untuk investasi di Indramayu. Investasi ini, selama 4-5 tahun kontruksi, akan mempekerjakan 30-35 ribu warga lokal mayoritas, untuk bekerja di sana,” kata Emil.

Emil mengatakan, tugas Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dalam investasi tersebut adalah mengamankan tata ruang dan menunjuk lokasi.

Dikarenakan lahan yang digunakan lebih dari 200 hektare, kata dia, pihaknya akan mendorong untuk jadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“Proyeknya ada kilang minyak, ada pabrik petrokimia beserta turunannya, yang ujung- ujungnya jadi benda-benda industri, seperti plastik dan benda-benda lainnya,” ucapnya.

Emil menyebut proyek yang akan dimulai pada awal 2020 tersebut merupakan contoh sinergisitas Pemda Provinsi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Terlebih, Presiden Joko Widodo sudah memberi arahan kepada kepala daerah untuk mempermudah dan mempercepat investasi.

Sedangkan Dirut PT. Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengatakan pihaknya memerlukan dukungan Pemda Provinsi Jabar dalam penentuan lokasi.

Nantinya, kata dia, proyek senilai Rp100 triliun itu akan menyerap krang-lebih 30-35 ribu tenaga kerja dalam dua tahap.

“Jadi kebutuhan tenaga kerja untuk tahap kontruksi dan tahap operasi. Kontruksi diawal tahun 2020 dan operasi tahun 2026,” katanya.

“Ucapan terima kasih kepada Pak Gubernur, minta dukungan proyek yang akan dilaksanakan,” tambahnya.**

Reporter: Abdul Basir

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB