Anggota Pelatda Dominasi Kejurda Sepatu Roda

- Editor

Senin, 4 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Seperti sudah diprediksi dari awal, atlet-atlet anggota tim pemusatan latihan daerah (pelatda) sepatu roda Jawa Barat masih mendominasi dalam Kejuaraan Daerah Sepatu Roda 2019 yang digelar di Sirkuit Sepatu roda Saparua, Jalan Ambon, Kota Bandung, Minggu (3/3/2019). Meski demikian, Ketua Pengprov Porserosi Jawa Barat, Erry Sudradjat menegaskan, posisi 24 atlet anggota tim pelatda untuk PON itu masih belum aman dari mekanisme promosi dan degradasi.
Kejurda diikuti oleh 68 atlet, termasuk di antaranya 24 atlet anggota tim pelatda yang terpilih berdasarkan kualitas dan prestasi dan wajib mengikuti kejurda. Selain menjadi tes awal bagi atlet anggota pelatda, kejurda ini sekaligus menjadi ajang seleksi untuk pembentukan lapis kedua tim pelatda sepatu roda Jawa Barat  menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 di Papua.

Kejurda 2019 ini memperlombakan empat nomor, yakni 500 meter race, 500 meter individual time trial, 1000 meter,  dan 10 ribu point to point. Pada kejurda ini, setiap daerah mengirimkan 5 atlet putra dan 5 atlet putri. Hasilnya, para atlet pelatda masih tampil mendominasi.

Untuk kategori putri, Sheilla Mafitra Dewi, Salma Falya Niluh, Fathiyya Luhnik (karawang), Khaira Ghaniya Hafiza (Bandung) mendominasi nomor 500 meter, 1000 meter dan 10 ribu meter. Sementara pada kategori putra ada nama-nama atlet pelatda  Azmi Al Ghifari (Bandung), Aiko Eugenius Laksono, Radika Rais Ananda, dan Elvio (Kota Bekasi) yang tampil dominan. “Sementara ini atlet-atlet pelatda memang masih dominan menempati 5 Besar setiap nomor,” kata Erry.

Erry Sudradjat mengatakan, hasil dari pelaksanaan Porda XIII yang digelar di Kabupaten Bogor tidak menjamin atlet yang juara di setiap nomor masuk dalam komposisi tim Pelatda. Pihaknya akan terus melaksanakan seleksi untuk menghasilkan atlet terbaik meski tidak mendapat dukungan dana dari KONI Jabar. ” Kalau tidak ada proses seleksi, kita khawatir atlet justru berleha-leha karena merasa sudah aman masuk dalam tim. Jadi kita tetap gelar seleksi, bagaimana pun caranya,” ujar Erry.

Dari pelaksanaan Selekda, pihaknya akan memilih sebanyak 24 atlet untuk masuk dalam komposisi tim Pelatda dari total 64 atlet yang ikut serta dalam Selekda dan Kejurda tersebut. Dengan rincian, 10 atlet putra, 10 atlet putra, 2 atlet cadangan putra, dan 2 atlet cadangan putri.

” Sisanya, kita siapkan untuk menjadi atlet lapis kedua. Pasalnya, kita menerapkan sistem promosi dan degradasi dalam penentuan komposisi tim inti pelatda PON XX sepatu roda Jabar. Jadi, kalau yang sebelumnya sudah terpilih masuk tapi tidak memperlihatkan perkembangan dan peningkatan, bukan tidak mungkin tergeser oleh atlet lapis kedua,” ujar Erry. (dgp)

 

 

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB