Diperkirakan Hanya Tambah 10 Emas, Indonesia Sulit Naik Lagi

- Editor

Selasa, 10 Desember 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perenang Aflah Fadlan Prawira menjadi salah satu tumpuan Indonesia merebut medali emas dari nomor renang perairan terbuka 10km SEA Games 2019 yang akan digelar di Hanjin Boat Terminal, Cubi Point, Subic, Selasa (10/12). (ant)

Perenang Aflah Fadlan Prawira menjadi salah satu tumpuan Indonesia merebut medali emas dari nomor renang perairan terbuka 10km SEA Games 2019 yang akan digelar di Hanjin Boat Terminal, Cubi Point, Subic, Selasa (10/12). (ant)

FILIPINA.bipol.co – Satu hari menjelang penutupan SEA Games 2019, Selasa, Indonesia teramat sulit untuk bisa beranjak dari posisi empat mengingat jarak perolehan medali dengan Vietnam yang berada di peringkat tiga sudah 10 medali emas.

Menurut catatan dari Headquarter Indonesia untuk SEA Games 2019, di hari terakhir kompetisi menjelang penutupan ini, Kontingen Indonesia memiliki potensi meraih 10 medali emas. Potensi terbesar medali emas datang dari cabang olah raga balap sepeda (satu emas), atletik (dua emas), dan renang perairan terbuka (1 emas).

Tiga cabang lain juga berpeluang meraih medali emas meskipun peluangnya agak berat. Ketiga cabang tersebut adalah Kick Boxing (satu emas), bola voli (satu emas), dan sepak bola (satu emas).

Di cabang olah raga balap sepeda, dua pebalap andalan Indonesia, I Gusti Bagus Saputra dan Rio Akbar, diharapkan menambah medali emas dari nomor BMX Race putra yang akan berlangsung di BMX Track Tagaytay City Centrum.

Cabang olahraga atletik Ekki Febri Ekawati dan Pretty Sihite diharapkan mendulang medali emas masing-masing dari nomor tolak peluru putri dan lari halang rintang 3000 meter putri. Atletik sendiri hari ini akan memperebutkan memperebutkan 13 medali emas.

Alfah Fadlan Prawira diandalkan untuk menambah koleksi medali emas dari cabang olah raga akuatik di mana kali ini ia akan bertarung di nomor 10 kilo meter renang alam terbuka di Hanjin Boat Terminal, Cubi Point, Subic.

Dari cabang Kick-Boxing, medali emas diharapkan datang dari Bonatua Lumbantungkup memiliki peluang merebut medali emas dari kelas di bawah 60 kilogram putra yang akan berlangsung di Cunneta Astradome Manila.

Dua cabang olahraga paling populer di Indonesia, yakni sepak bola dan bola voli, diharapkan akan menjadi penghibur kontingen Indonesia yang diperkirakan gagal mencapai target berada di peringkat kedua di bawah Filipina.

Di cabang olah raga bola voli, Rivan Nurmukti dkk. akan menghadapi Thailand yang merupakan seteru abadi mereka di SEA Games. Pertandingan akan dilangsungkan di Philsport Arena, Metro Manila mulai pukul 18:00 waktu Manila atau pukul 17:00 WIB.

Osvaldo Haay dkk. sangat diharapkan menutup kompetisi multi ajang SEA Games 2019 dengan torehan medali emas dari cabang sepak bola putra yang akan berlangsung mulai pukul 20:00 waktu Manila atau 19:00 WIB di Rizal Memorial Stadium, Manila.

Sehari menjelang penutupan, masih ada 90 medali emas yang diperebutkan dan Komandan kontingen (CdM) Indonesia Harry Warganegara berharap tim yang dipimpinnya tetap berjuang memperebutkan sebanyak mungkin dari 90 keping emas tersisa itu demi mengatrol posisi pada klasemen medali.

“Kita masih berpeluang untuk rebut medali emas. Ada sekitar tujuh emas proyeksinya,” kata Harry Warganegara saat dikonfirmasi di Metro Manila, Senin.

Indonesia setelah beberapa hari bertengger di posisi dua langsung tergeser dua negara sekaligus. Jika di posisi pertama ada Filipina dengan raihan 135 emas, 103 perak dan 105 perunggu, kini peringkat dua ditempati Thailand dengan 84 emas, 91 perak dan 102 perunggu.

Setelah Thailand ada Vietnam dengan raihan 80 emas, 78 perak dan 95 perunggu. Sedangkan Indonesia kini berada di peringkat empat dengan raihan 70 emas, 78 perak dan 99 perunggu. Jika melihat peluang emas, posisi Indonesia bakal sulit kembali ke posisi dua. (ant)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB