BANDUNG, bipol.co – Memiliki personal garansi dan diakui oleh negara Eropa dan Amerika untuk menerbitkan jurnal internasional, tentunya bukan suatu capaian yang mudah. Tetapi kapasitas itu telah dimiliki Rektor Universitas Widyatama, Prof. H. Obsatar Sinaga. Prof. Obi –sapaan akrabnya–, memiliki jaringan internasional mengenai publikasi jurnal internasional. Bahkan pada tahun 2020, pihaknya diberi slot menerbitkan sebanyak 5.000 jurnal internasional.
“Tidak mungkin jurnal sebanyak itu diterbitkan oleh kami sendiri atau diambil oleh dosen kami sendiri. Tetapi harus berkolaborasi dengan universitas atau perguruan tinggi lainnya,” kata Prof. H. Obi, saat membuka ajang Inovasi Perguruan Tinggi dan Job Fair, di Gedung Diklat LLDikti Wilayah IV (12-14 Desember 2019), Jatinangor, Kabupaten Sumedang, belum lama ini.
Dikarenakan jumlah dosen di Widyatama belum memadai sampai melakukan penelitian sebanyak itu, kata Prof. Obi, maka dirinya akan mengajak perguruan tinggi (PT) yang ada di bawah naungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IV, Jabar dan Banten, untuk berkolaborasi.
“Kami senang apabila banyak perguruan tinggi yang berkolaborasi menulis jurnal internasional. Sendiri lebih baik, namun apabila jurnal tersebut ditulis secara bersama-sama, berkolaborasi antara dosen Widyatama dan perguruan tinggi lainnya, hasilnya jauh akan lebih baik lagi,” terangnya.
Diakui Prof. Obi, biasanya untuk mengawali kolaborasi penulisan jurnal internasional pihaknya melakukan starting point dengan penandatanganan MoU. Setelah itu, sama-sama melakukan penelitian, lalu di-publish. Publikasinya akan menjadi urusan Widyatama.
“Kalau saya tanda tangan, insha Allah jurnal internasional itu akan terbit di Eropa atau Amerika. Biasanya dalam waktu kurang lebih satu bulan. Satu minggu dikirim, langsung LOA (Letter of Acceptance, Red,-), kemudian satu bulan biasanya terbit,” terangnyanya.
Universitas Widyatama sendiri sudah mengeluarkan 635 jurnal internasional pada 2019 ini. Sedangkan yang sudah melakukan MoU, sudah ada 22 perguruan tinggi, termasuk dengan pergguruan tinggi dari Negeri Jiran, Malaysia.
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jabar Banten, Prof. H. Uman Suherman, pada kesempatan itu mengajak perguruan tinggi dan universitas di Jabar Banten untuk melakukan dan menulis penelitian/jurnal internasional.
“Mari kita berkolaborasi agar sama-sama perguruan tinggi/universitas yang ada di Wilayah IV (sekitar 486 perguruan tinggi yang ada, Red,-), bisa unggul dan maju beriringan satu sama lain,” katanya.
Terlebih pihaknya menggandeng Rektor Universitas Widyatama, Prof. H. Obsatar Sinaga, yang telah memiliki personal garansi dalam menerbitkan jurnal internasional dan memiliki slot menerbitkan 5.000 jurnal internasional di Eropa dan Amerika.**
Editor: Hariyawan