“Zulkifli ini ahli di manajemen keuangan. Kebutuhan PLN saat ini lebih perkuat distribusi. Artinya, arus kas harus kuat,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (23/12).
Saat ini, ia mengatakan PLN tidak lagi menjalankan bisnis hulu atau pembangkit listrik, tetapi lebih memperkuat sisi hilir sehingga diharapkan dapat lebih menjangkau pelosok pedesaan. “Jadi memang harus kembali ke distribusi,” ucapnya.
“Tidak ada perusahaan yang mampu melaksanakan mandat kecuali keuangannya baik. Jadi kami, direksi maupun komisaris akan upayakan agar keuangan PLN sehat neracanya, sehat cash flow-nya,” ujar Zulkifli.
“Kami menyadari harapan masyarakat, kita harus mampu atasi pemadaman listrik, sudah tentu tarif harus terjangkau,” katanya.
Dengan demikian, ia mengatakan pihaknya akan meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). (ant)