BANDUNG BARAT, bipol.co – Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada tahun 2019 memberikan bantuan 1.214 domba betina kepada 76 kelompok ternak yang tersebar di 16 kecamatan se-KBB.
Untuk memastikan agar pendistribusiannya tepat sasaran, Dinas Perikanan dan Peternakan (Dispernakan) KBB melakukan cek lapangan ke setiap kelompok yang mendapatkan bantuan.
“Kita mau tahu, bagaimana sistem pendistribusian kelompok ternak ke anggotanya. Kita juga melakukan pengecekan ke peternaknya, apakah ternaknya dipelihara dengan baik atau tidak,” ujar Kepala Bidang Peternakan Dispernakan KBB Asep Dini Mulyana, Kamis (26/12/2019) di ruang kerjanya Komplek Perkantoran KBB-Ngamprah.
Monitoring ke lapangan yang dilakukan Dispernakan tersebut, sebut Asep Dini, merupakan tindak lanjut dari monitoring sebelumnya. Untuk monitoring pertama, pihaknya mengecek sistem pendistribusian dari CV Jaya Santika, sebagai pihak ketiga pengadaan domba ternak betina itu untuk memastikan ternak yang dikirim sesuai spesifikasinya.
Menurutnya, domba betina yang diberikan secara cuma-cuma ke kelompok ternak ini spesifikasinya harus domba keturunan Garut dengan memiliki tinggi 63 cm.
“Waktu monitoring pertama ada 4 ekor yang mati. Kita kembalikan lagi ke pengusahanya dan diganti dengan domba yang baru,” jelasnya.
Berdasarkan hasil pantauan di lapangan pada salah satu kelompok di Kampung Cijeruk RW 15 RT 02 Desa Tagog Apu, Kecamatan Padalarang, domba bantuan tersebut dalam kondisi sehat. Kepala Seksi Pembibitan Bidang Peternakan Dispernakan KBB R. H. R Apriyanto
memeriksa domba-domba bantuan itu dengan mengukur ketinggiannya.
“Alhamdulllah, para peternak di sini (Cijeruk) sudah biasa beternak domba. Jadi sampai sejauh ini domba yang Pemda berikan sehat-sehat. Bahkan tinggi domba ini ada yang 67 cm,” terang Apriyanto, disela-sela monitoring tersebut.
Ia optimis, para peternak di Kampung Cijeruk bisa merawat ternaknya dengan baik. Karena warga di daerah ini, rata-rata bermata pencaharian sebagai peternak.
“Kayaknya daerah ini cocok kalau dijadikan kampung domba. Soalnya hasil ternak di sini bagus-bagus. Mungkin warganya sudah terbiasa beternak domba,” tuturnya.
Ketua Kelompok Cijeruk Maju, Kayat (53) meyakinkan jika domba hasil ternak daerahnya berkualitas. Karena untuk pejantannya, mereka memiliki domba-domba Garut yang dipersiapkan untuk mengawini domba betina bantuan dari Pemkab Bandung Barat ini.
“Bantuan yang kita terima dari Pemda ada 35 ekor untuk 15 anggota. Alhamdulillah akhirnya kita dapat bantuan juga,” beber Kayat.
Menurut Kayat, beternak domba bisa dinikmati hasilnya setelah dipelihara dua tahun ke depan. Diperkirakan domba bantuan itu beranak setelah enam bulan sejak dipelihara peternak itu. “Biasanya satu ekor betina bisa melahirkan sampai 8-10 kali. Dalam satu tahun, bisa melahirkan dua kali,” jelasnya.
Reporter Bukhori
Editor Deden .GP