Terjadi Banjir di Kota Bandung, Hubungi Diskar PB, di 022-113

- Editor

Kamis, 2 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG, bipol.co – Musim hujan mulai mendekati puncaknya. Puncak musim hujan tahun ini diprediksi terjadi pada Februari hingga Maret mendatang.

Saat puncaknya, intensitas hujan semakin tinggi. Tidak hanya antisipasi mencegah hujan, warga harus sigap jika terjadi banjir.

Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung memberikan sejumlah tip agar warga terhindari dari bahaya banjir. Kepala Bidang Kebencanaan Diskar PB Kota Bandung, Sihar Pandapotan Sitinjak, memberikan enam langkah yang harus dilakukan warga.

  1. Mencari informasi tentang cuaca atau perkembangan banjir. Usahakan memperoleh informasi dari saluran resmi untuk menghindari hoaks.
  2. Segera melaporkan kepada petugas tentang situasi di sekitar anda apabila dalam keadaan darurat.
  3. Jangan melintasi genangan banjir. Usahakan untuk menghindarinya.
  4. Pindahkan barang-barang penting dan berharga ke tempat yang lebih tinggi.
  5. Matikan listrik di saat air semakin meninggi.
  6. Dahulukan tindakan penyelamatan terhadap anak dan orangtua.

Sihar mengatakan, bagi warga yang kebingungan melaporkan saat terjadi banjir bisa menghubungi Diskar PB melalui sambungan telepon 022 (kode Kota Bandung) diiikuti nomor 113. Nantinya, Diskar PB yang akan berkoordinasi baik dengan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial ataupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

“Ya karena memang kalau bencana ada di kita, jadi lebih mudah hubungi ke 022-113. Biar kita yang mengontak mengkoordinasikannya ke pihak terkait. Apalagi nomor itu mudah diingat,” ucap Sihar, Rabu (1/1/2020).

Sihar tidak memungkiri sejumlah titik terpantau berpotensi terjadi banjir mengingat curah hujan yang melanda saat ini cukup tinggi. Sehingga, pihaknya mewaspadai beberapa lokasi yang dekat dengan aliran sungai terhadap luapan air.

Untuk itu, Diskar PB juga meminta masyarakat turut waspada mengawasi pergerakan air.

“Kalau kita ‘kan dari apa yang sudah terjadi dan melihat potensi sampai saat ini tidak bertambah, masih di sekitaran Pasteur, Pagarsih, Gedebage, Cikadut, dan kita antisipasi turunnannya sampai ke Antapani dan Arcamanik,” ungkapnya.* humas.bandung.go.id

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB