Yayasan Widyatama 47 Tahun, Prof. Obi Bangga pada Dedikasi Pendahulunya di Dunia Pendidikan

- Editor

Sabtu, 4 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Pembina Yayasan Widyatama, Sri Juniati, S.E., M.B.A.,
saat menyaksikan sertijab Rektor Universitas Widyatama terdahulu Dr. H. Islahuzzaman kepada Prof. H. Obsatar Sinaga, 17/8/2019.* dok. UTama

Ketua Pembina Yayasan Widyatama, Sri Juniati, S.E., M.B.A., saat menyaksikan sertijab Rektor Universitas Widyatama terdahulu Dr. H. Islahuzzaman kepada Prof. H. Obsatar Sinaga, 17/8/2019.* dok. UTama

BANDUNG, bipol.co – Yayasan Widyatama, badan penyelenggara Universitas Widyatama, Jumat, 3 Januari 2020, tepat menginjak usia 47 tahun.

Terkait itu, Rektor Universitas Widyatama, Prof. H. Obsatar Sinaga, S. IP., M.Si., menyatakan sangat bangga berkat dedikasi para pendahulunya serta peran aktif Yayasan Widyatama terhadap dunia pendidikan.

“Terutama dalam memajukan Universitas Widyatama itu sendiri, berkat dukungan Yayasan Widyatama terhadap civitas akademikanya, sudah banyak prestasi diraih,” aku Prof. Obi –sapaan akrabnya–, saat dikonfirmasi bipol.co, Sabtu (4/1/2020).

Prestasi dimaksud, kata Prof. Obi, belum lama ini Universitas Widyatama berhasil masuk peringkat 100 besar perguruan tinggi terbaik (peringkat 95) dari 4.000-an perguruan tinggi negeri/swasta di Indonesia. Masuk peringkat ke-45 nasional Simkatmawa Ristekdikti (bidang kemahasiswaan) dan lainnya.

Di samping itu, lanjut Prof. Obi, meraih penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) sebagai penyelenggara “Career Day UTama” selama 46 jam nonstop, dengan jumlah pengunjung sekitar 7.500 orang dan 9.500 surat lamaran kerja yang masuk ke-40-an perusahaan yang turut serta.

Yayasan Widyatama pun terus mendorong Universitas Widyatama menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.  Di antaranya MoU mengenai penulisan jurnal internasional, baik dengan perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Termasuk kerja sama dengan BUMN dan industri ternama di Indonesia dan dunia.

Begitu juga dari segi peningkatan fasilitas, dengan memberikan sokongan bagi kemajuan kampus yang berada di Jalan Cikutra No. 204-A, dengan membangun gedung yang representatif untuk perkuliahan.

Salah satunya Gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) yang menelan dana Rp45 miliar, dibangun dengan biaya mandiri, tanpa uang pinjaman dari mana pun.

Berkat semua dukungan Yayasan Widyatama itu, lulusan Widyatama pun bisa dibilang mudah bekerja, sebab memiliki masa tunggu relatif singkat. Hanya tiga bulan setelah lulus, mereka diterima bekerja.

“Kami pihak Universitas Widyatama yang ada di bawah naungan Yayasan Widyatama bangga terhadap pengelolaan yayasan kami sampai usia 47 tahun ini,” kata Prof. H. Obi.

Diakui Prof. Obi, Yayasan dan Universitas Widyatama sangat kompak, bahu-membahu dalam mendukung program yang dicanangkan oleh Universitas Widyatama.

“Berkat dukungan itu, tidak satu pun kesulitan terasa berat, karena didukung oleh Yayasan Widyatama,” imbuhnya.

Pada tahun 2020 ini, pihaknya bersama Yayasan Widyatama ingin membawa Universitas Widyatama masuk ke dalam QS Star, peringkat bergengsi dunia.

“Kami akan usahakan semampunya. Minimal bisa meraih bintang 2, QS World University Rankings,” harapnya.

Di samping itu, Universitas Widyatama dan Yayasan Widyatama secepatnya bisa membuka program doktoral.

“Saya harap semua rencana kami bisa terwujud sesuai rencana dan keinginan,” kata Prof. H. Obi.

Ihwal Yayasan Widyatama

Sejarah berdirinya Yayasan Widyatama semula bernama Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Akuntansi Bandung (YPPAB), yang didirikan di Bandung pada 3 Januari 1973 atas prakarsa Dra. Koesbandijah Abdoel Kadir, Ak.

Yayasan tersebut mengelola Institut Akuntansi Bandung (IAB) dengan Program Studi Strata Satu (S1) Akuntansi. Pada 1979, nama Yayasan berubah menjadi Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (Yas-TIEB) dan mengelola Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung (STIEB) dengan program S1 Jurusan Akuntansi dan program S1 Jurusan Manajemen, yang pada 1995 ditambah dengan program D3 Jurusan Akuntansi dan D3 Jurusan Manajemen.

Mengikuti kebutuhan serta perkembangan yayasan, berdasarkan akta notaris Lien Tanudirdja, SH tanggal 3 Januari 1993, nama Yayasan berubah menjadi Yayasan Widyatama.

Yayasan Widyatama mengelola bidang ekonomi (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung-STIEB), teknik (Sekolah Tinggi Teknologi Bandung-Widyatama), bahasa (Sekolah Tinggi Bahasa Bandung-Widyatama), desain komunikasi visual (Sekolah Tinggi Desain Komunikasi Visual-Widyatama) dan Program MM Widyatama, serta Program Profesi Akuntansi (PPA).

Yayasan Widyatama juga mengelola Lembaga Pengembangan dan Aplikasi Ilmu Pengetahuan (LPAP) yang memberikan pelayanan kepada peserta didik dan pihak lain yang memerlukan dalam mengembangkan ilmu dan mengaplikasikannya di tengah-tengah masyarakat.

Keempat sekolah tinggi dan program MM mulai 1 Agustus 2001 telah berubah statusnya menjadi Universitas Widyatama yang terletak di Jalan Cikutra No. 204 A Bandung, dengan luas kampus lebih kurang 50.000 m2.

Saat ini tongkat estafet kepemimpinan Yayasan Widyatama ada di pundak Sri Juniati, S.E., M.B.A.

Sedangkan Universitas Widyatama yang dipimpin oleh Prof. H. Obsatar Sinaga, S. IP., M. Si., memiliki 5 fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Bisnis Manajemen, Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa, dan Fakultas Desain Komunikasi Visual.

Di samping itu memiliki 18 program studi serta Program Pascasarjana Manajemen dan Akuntansi.*

Reporter/Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB