“Bahkan tidak hanya murah, namun juga lebih berkualitas. Itu sebabnya, saya dan teman-teman dari klub ini lebih cenderung memilih BBM berkualitas keluaran Pertamina,” ujar Humas Club Ayla Indonesia (CAI) Adjie Sambogo di Jakarta, Minggu (5/1).
Meskipun SPBU asing yang ada di pasaran juga menurunkan harga dalam pekan ini, lanjutnya, mayoritas anggota CAI tetap setia pada Pertalite, Pertamax, atau Pertamax Turbo.
Sementara Pertamax Turbo dari Pertamina yang memiliki RON 98, dijual Rp9.900 per liter. Harga tersebut juga jauh lebih murah dibandingkan keluaran Shell dan Total yang RON-nya lebih rendah, yaitu 95. V Power dari Shell, misalnya, dijual Rp9.950 per liter sedangkan Performance 95 dari Total Rp9.900 per liter.
“Dari sini sudah jelas, bahwa dengan angka oktan 98, harga Pertamax Turbo masih lebih murah dibandingkan Total dan Shell yang memiliki oktan 95,” ujarnya.
“Selisih harga untuk RON 90 ini, bahkan sangat jauh. Pertalite jauh lebih murah,” kata Adjie.
Tetapi, faktor harga memang bukan satu-satunya penyebab anggota komunitas CAI setia pada produk Pertamina, menurut Adjie, karena kualitas BBM Pertamina memang sangat bersaing dengan distribusi yang menyebar di seluruh wilayah Indonesia.
“Contohnya kami kan sering touring berbagai daerah. Anggota kami dengan mudah bisa mendapatkan BBM berkualitas dari Pertamina, mulai dari Pertalite hingga Pertamax Turbo. Itu yang membuat kami nyaman. Sebab, sangat merepotkan jika harus ganti-ganti merk,” katanya.
“Tetapi justru tidak nyaman dan pas di mesin. Akhirnya saya balik ke BBM Pertamina, ternyata enak sekali terutama untuk jarak jauh,” katanya. (net)