“Kami sudah mengingatkan dari awal juga diperkirakan bulan ke lima atau ke enam juga akan habis dengan anggaran yang sudah disediakan Kemenkeu,” ujar Tito berdasarkan rilis yang diterima, di Jakarta, Senin (13/1).
“Kami membahas dengan Ibu Menkeu, berkaitan dengan masalah anggaran blangko KTP-el, kami perkirakan untuk mencukupi sampai akhir tahun 2020 itu. Jangan sampai nanti menimbulkan kelangkaan untuk pembuatan blangko KTP-el di daerah-daerah ya, tahun lalu juga kurang, tapi sudah dipenuhi,” ujarnya lagi.
Ia mengatakan Kemenkeu perlu mempertimbangkan pendanaan terkait penggantian dokumen kependudukan korban terdampak bencana seperti banjir yang melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi di awal tahun 2020.
“Ini kan penting karena seperti banjir kemarin, ada yang kehilangan KTP dan kartu keluarga,” kata Tito.
“Otomatis bertambah lagi kebutuhannya, ini kepentingan publik, kepentingan rakyat,” kata Mendagri.
Kemendagri akan membuatkan surat resmi permintaan penambahan anggarannya, sehingga berapa kebutuhannya akan terlihat dengan detail.
“Kami akan buatkan surat resminya dengan detail, berapa kebutuhannya,” demikian penjelasan Tito dalam pertemuan bersama Menkeu. (net)