Dalam pertemuan ini Effendy didampingi Sekretaris Kemenko PMK, Yohanes Satya Sananugraha, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Agus Suprapto, dan Asisten Deputi Pelayanan Kesehatan, Andi Rahmadi.
Adapun dari PWI Pusat Ketua Umum Atal S Depari yang juga Penanggung Jawab HPN 2020 didampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zuhaldi, Ketua Bidang Pendidikan, Nurjaman Mokthar, Wakil Deputi I HPN, Nurcholis MA Basyari, Anggota Tim Baksos, Karim Paputungan, dan Humas HPN, Mercys Charles Loho.
Terkait dengan kegiatan peringatan HPN 2020 itu, Atal menyampaikan undangan kepada Menko PMK untuk berkenan menjadi pembicara kunci pada seminar stunting di RSUD Ulin, Banjarmasin, pada 8 Februari 2020.
“Terima kasih kedatangan rombongan Panitia HPN yang dipimpin Pak Atal. Saya sangat mendukung digelarnya seminar stunting ini. Saya akan hadir,” kata Muhajir seraya meminta jajarannya memberikan dukungan yang diperlukan guna menyukseskan kegiatan tersebut.
Ia mengatakan ajang HPN sangat pas untuk Kemenko PMK melakukan sosialisasi karena di HPN Kalimantan Selatan nanti akan berkumpul ribuan wartawan dari Sabang sampai Merauke.
“Saya berharap peluncuran dari program ini bisa dimulai di HPN. Saya akan berkoordinasi dengan beberapa kementerian dan jika berkenan presiden yang akan meluncurkan program ini,” ujarnya.
Depari mengapresiasi kesediaan Effendy untuk hadir di HPN 2020 Kalsel. Dia berharap Menko PMK juga bersedia untuk memberikan Anugerah Kebudayaan kepada kepala daerah peraih Penghargaan Kebudayaan dari PWI Pusat.
Hari Pers Nasional 2020 yang mengambil Tema “Kalsel sebagai Pintu Gerbang Ibu Kota Negara” akan berlangsung pada 7-9 Februari di Kalimantan Selatan. (net)