Disdukcapil Purwakarta Kebanjiran Pemohon KTP Anak

- Editor

Jumat, 24 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jumlah pemohon Kartu Identitas Anak (KIA) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Purwakarta  membludak.* humas pemkab purwakarta

Jumlah pemohon Kartu Identitas Anak (KIA) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Purwakarta membludak.* humas pemkab purwakarta

PURWAKARTA, bipol.co – Jumlah pemohon Kartu Identitas Anak (KIA) di kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Purwakarta  membludak, Selasa (21/1/2020).

Setiap hari kantor yang beralamat di Jalan Kusumaatmadja ini selalu penuh oleh pemohon KIA. Disdukcapil setiap hari membuka 250 tiket pelayanan.

Kepala Disdukcapil Purwakarta, Sulaiman Wilman, mengatakan pencetakan KIA ini dimulai sejak Februari 2019.

“Purwakarta baru mulai tahun 2019, kita uji coba bulan Februari tapi kita belum dapat mencetak banyak,” katanya kepada awak media.

Menurutnya, awal tahun ini pihaknya sudah membuat terobosan, kebetulan kemarin anak-anak sekolah libur sehingga begitu disampaikan program ini semua membeludak datang membawa anak-anak ke Disdukcapil untuk perekaman, pemfotoan, sekaligus dicetak.

Menurutnya, jumlah KIA yang telah dicetak Disdukcapil mencapai 5.000 lembar dari data eksisting 300.000 anak usia di bawah 17 tahun.

Alhamdulillah sampai tanggal 21 Januari sudah dikisaran 5.000 KIA yang sudah kita terbitkan. Data eksisting yang harus dicetak 300 ribuan tapi kita punya kebijakan hanya anak sekolah SD atau usia 5 tahun ke atas plus sampai usia di bawah wajib KTP, yaitu 15 tahun. Kenapa demikian, karena kalau 0 tahun fungsi KIA-nya belum terasa,” kata Sulaiman.

Dia mencontohkan, seberapa pentingnya KIA bagi anak. Mulai dari keperluan administrasi kependudukan hingga untuk keperluan bagi si anak.

“Contoh misalnya mau naik pesawat ‘kan dimintai KTP, nah anak- anak ini nanti tinggal memperlihatkan KIA itu sudah bisa masuk. Ke depan nanti harapan kita sekolah-sekolah memanfaatkan KIA juga, karena sudah ber-NIK dan itu kewajiban diberikan negara kepada setiap warga negara. KIA fungsinya sangat luar biasa,” terangnya.

Rencananya, Disdukcapil Purwakarta akan melakukan percepatan layanan pencetakan KIA dengan mengunjungi sekolah. Untuk jadwal awal akan membuka layanan KIA di SMP Pasawahan dan pada lokasi tertentu.

“Kita sudah lapor ke Ibu Bupati, nanti di Mall MPP (Pasar Jumaah) ada dan layanan mobile ke sekolah-sekolah,” tuturnya.* purwakartakab.go.id

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB