Virus Corona Tak Pengaruhi Kinerja Pariwisata Indonesia

- Editor

Jumat, 24 Januari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Virus corona (dok)

Virus corona (dok)

TANJUNGPINANG.bipol.co – Anggota Komisi X DPR RI  Esti Wijayati meyakini dampak wabah virus corona asal negara China tak akan mempengaruhi kinerja pariwisata di Indonesia.

Meskipun, dia tak menampik bahwa sampai sejauh ini turis Negeri Tirai Bambu tersebut masih mendominasi kunjungan wisatawan ke Indonesia.

“Saya pikir kendala-kendala seperti itu bisa diatasi, karena saat ini kita tak lagi berbicara sekian banyak kunjungan wisatawan, tapi lebih kepada nilai/pendapatan yang bisa diberikan kepada masyarakat melalui devisa,” kata Esti Wijayati di Tanjungpinang, Kepri, Jumat (24/1).

Dia katakan, paradigma baru itu kini telah diaplikasikan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia.
Paradigma baru dimaksud ialah tak lagi menghitung kualitas kunjungan turis, melainkan kuantitas yang diberikan untuk Indonesia.

Upaya yang dilakukan seperti bagaimana turis asing bisa menginap lebih lama atau memperbanyak belanjanya untuk meningkat perekonomian masyarakat.

“Terkait pelayanan masyarakat kita ke wisman juga sangat penting. Agar mereka betah di Indonesia,” tuturnya.

Terkait virus corona, kata dia, sedikit banyak memang akan berpengaruh terhadap kunjungan wisman dari China ke Indonesia.

Namun, politisi PDI Perjuangan itu menegaskan yang perlu jadi pertimbangan saat ini ialah masih banyak negara lain yang berpotensi lebih besar menyumbangkan pendapatan di sektor pariwisata bagi Indonesia.

“Bukan berarti wisman China tidak penting, tapi berdasarkan data-data terakhir, besaran yang dibelanjakan di Indonesia didominasi wisman negara-negara Eropa,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebutkan virus corona yang menjadi kekhawatiran negara-negara dunia belum masuk ke Indonesia.

Meski belum masuk ke wilayah Indonesia, namun pemerintah telah melakukan langkah antisipasi beredarnya virus tersebut di Tanah Air.

“Menkes sudah mengambil langkah-langkah, khususnya di airport. Ada upaya preventif dengan instrumen-instrumen tertentu untuk mendeteksi atas orang-orang yang masuk ke dalam, khususnya dari luar (negeri). Nanti ada perlakuan (khusus) kalau memang ada indikasi yang bersangkutan,” kata mantan Panglima TNI ini.  (net)

Editor       Deden .GP

Berita Terkait

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 15:03 WIB

Tradisi Memitu Indramayu Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB