JAKARTA, bipol.co – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) menggelar Smart Outlook Economic sebagai bagian rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Diharapkan forum ini jadi jurus Indonesia untuk menghadapi krisis ekonomi global.
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, mengatakan kegiatan ini dilaksanakan untuk menyiasati resesi ekonomi global untuk Indonesia yang merupakan melemahnya pertumbuhan ekonomi di dunia hingga 90 persen. Jurus bisnis dan investasi dalam menyiasati resesi ekonomi global perlu diketahui, karena resesi ekonomi yang menimpa beberapa negara dalam dua tahun belakangan mengakibatkan penurunan PDB riil di sejumlah negara.
“Sepanjang 2019, pertumbuhan ekonomi melambat di hampir 90 persen dunia. Di tengah kisruhnya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China dalam 2 tahun waktu terakhir ini, yang mengakibatkan aktivitas manufaktur dan investasi di seluruh dunia melemah secara substansial. Dampaknya, pelbagai data yang dibeberkan kementerian keuangan dan badan statistik sejumlah negara memperlihatkan pelemahan ekonomi dan ancaman resesi,” ungkap Atal S. Depari dalam keterangannya, Sabtu (1/2/2020).
Acara Smart Outlook Economic bertema ‘Jurus-jurus Bisnis Menyiasati Resesi Ekonomi Global’ ini digelar di Auditorium Adhiyana, Wisma Antara, Jakarta. Dia mengatakan tema tersebut penting karena resesi ekonomi yang menimpa beberapa negara dalam dua tahun belakangan mengakibatkan penurunan PDB riil di sejumlah negara.
Selain itu, lanjut Atal, saat ini dunia digegerkan oleh virus Corona, sehingga kondisi ini memicu terjadinya krisis ekonomi global.
“Dalam artikel yang di publikasikan dengan judul ‘How China’s Virus Outbreak Could Threaten The Global Economy’, dipaparkan kejatuhan pasar keuangan dunia pada Kamis, 23 Januari 2020, kejadian tersebut diindikasikan sebagai sinyal ketakutan akan krisis ekonomi global,” jelasnya.
Namun, menurutnya, Indonesia tak perlu terlalu panik. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ada di angka 5 persen. Meski begitu, tetap diperlukan upaya pencegahan untuk menangkal resesi ekonomi.
Atal S. Depari mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan lebih awal hadir ke Banjarmasin untuk mengikuti kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Jokowi akan tiba di Banjarmasin setelah melakukan serangkaian acara di Singkawang dan Pontianak, Kalimantan Barat, pada 7 Februari.
“Presiden Joko Widodo bersama rombongan akan berada di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, lebih cepat sehari dari rencana awal, sehingga untuk menghormati kehadiran Presiden pada Rangkaian Hari Pers Nasional, panitia juga menyesuaikan dengan agenda Presiden pada 8 Februari 2020. Setelah hadir di HPN, Presiden selanjutnya dipastikan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia,” ungkap Atal S. Depari.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana HPN 2020 Auri Jaya, Presiden Jokowi akan bertemu dengan insan pers pada 8 Februari 2020. Selanjutnya salah satu acara bergengsi di HPN, yakni Konvensi Media Massa, yang sebelumnya dilaksanakan pada pagi hari, nanti akan dimulai setelah kehadiran Presiden.
“Konvensi Media Massa tetap dilaksanakan tanggal 8 Februari seusai acara Presiden. Untuk rangkaian acara lainnya tidak banyak mengalami perubahan. Saya sangat yakin acara sampai 9 Februari akan berjalan dengan baik karena panitia dan Pemprov Kalsel sudah mempersiapkan dengan baik suksesnya HPN 2020, karena acara ini melibatkan ribuan wartawan serta undangan lainnya dari seluruh Indonesia,” jelas Auri Jaya.*
Editor: Hariyawan