Yayasan IAIS Soreang Lounching STAI Ibnu Sina

- Editor

Senin, 3 Februari 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Yayasan Pendidikan Satu Atap IAIS (Ibnu 'Aqil Ibnu Sina) Soreang, Kabupaten Bandung, menggelar open haouse dan lounching Sekokah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, di Kampus IAIS, Jalan Lembur Tegal, Desa Pamekaran Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/2/2020).    (Foto Deddy)

Yayasan Pendidikan Satu Atap IAIS (Ibnu 'Aqil Ibnu Sina) Soreang, Kabupaten Bandung, menggelar open haouse dan lounching Sekokah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina, di Kampus IAIS, Jalan Lembur Tegal, Desa Pamekaran Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (1/2/2020).    (Foto Deddy)

SOREANG,bipol.co – Yayasan Pendidikan Satu Atap IAIS (Ibnu ‘Aqil Ibnu Sina) Soreang, menggelar lounching Sekokah Tinggi Agama Islam (STAI) Ibnu Sina.

Lounching STAI Ibnu Sina ini berlangsung saat open haouse yang digelar IAIS, di Kampus IAIS, Jalan Lembur Tegal Desa Pamekaran Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung, Sabtu (1/2/2020).
Open house dimeriahkan artis asal Bandung Rizki Febriyan.

Pendiri Yayasan IAIS, H Totong Syamsudin SPd MSI, mengatakan, acara open house ini dlakukan rutin tiap tahun sekali. Untuk tahun ini selain mendatangkan artis cukup ternama juga dilakukan lounchin STAI Ibnu Sina.

“Meski acara ini acara nuansa Islami, namun kita harus mengkaver keinginan generasi milenial, jadi tidak hanya berbicara yang bernuansa religi terus tapi seimbang antara budaya Islami, budaya lokal, nasional dan itu semua merupakan unsur religi,” kata Totong Syamsudin, di sela acara.

Totong Syamsudin memaparkan, STAI Ibnu Sina Soreang ini akan dibuka tiga fakultas. Yaitu Fakultas PGMI (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah) dan Paud, dan Fakultas Ekonomi dengan nuansa ekonomi syariah.

Sarana prasarana untuk perguruan tinggi ini, kata Totong, sudah dipersiapkan, termsuk kampusnya disatukan dengan kampus IAIS, Soreang.

“Untuk membuka perguruan tinggi ini kita perisapan, tidak asal-asalan, tertata dengan manajemen, SDM, termasuk dosen-dosen tetap harus dipersiapkan, ruang kelas, buku buku akademisnya dan fasilitas lainnya,” ucap Totong.

Menurut Totong, dalam mendirikan PT jangan hanya asal mendirikan, tapi sarana prasarannya harus lengkap. “Jangan sampai kampusnya tidak jelas, manajerialnya tidak jelas. Kita tidak ingin begitu. STAI Ibnu Sina Soreang, harus memoersiapkan segela sesuatunya, harus jadi sekolah yang dipercayai masyarakat,” tuturnya.

Dalam mendirikan sekolah swasta, jelas Totong, harus dilihat prestasinya. Baik prestasi akademis atau non akademisnya. “Prestasinya harus diperlihatkan ke masyarkat dan masyarakat mempercayainya. Dan alhamdullah IAIS ini dari mulai tingkat bawah sampai MA dan sekarang perguruan tinggi sudah lengkap,” paparnya.

Disebutkan, saat ini Yayasan IAI memiliki jumlah muridnya sebanyak 700 orang. Bahkan bagi siswa tidak mampu pihak yayasan megeratiskan biaya sekolah. “Di Boarding School hampir 80 persen anak yang tidak mampu dan 20 persennya adalah anak-anak yang mampu,” kata Totong.

 

 

Reporter      Deddy

Editor           Deden .GP

 

 

 

Berita Terkait

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua
Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan
Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!
Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik
Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang
Zuckerberg Ungkap 2030 Dunia Berubah Total, Kacamata Pintar Diprediksi Gantikan Fungsi HP
Sierra Oktriasa dan Alden Hugo jadi Mojang Jajaka Pinilih Kota Cimahi 2024
Ini 5 Kebiasaan Orang Sukses Menurut Pengakuan Grace Tahir

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 17:19 WIB

Bersama Syikhuna Pajada, Ribuan Jamaah Do’akan Kang DS Jadi Bupati Bandung Periode Kedua

Minggu, 10 November 2024 - 17:25 WIB

Implementasi Kepahlawanan: Runtuhkan Kultur dan Struktur Kemiskinan dan Kebodohan

Senin, 4 November 2024 - 09:18 WIB

Hati-hati Jika Ada Missed Call yang tidak Dikenal, Jangan Telepon Balik!

Minggu, 3 November 2024 - 11:43 WIB

Memperburuk Krisis Sampah Beracun, Al Generatif Bisa Hasilkan 5 Juta Ton Limbah Elekronik

Senin, 28 Oktober 2024 - 14:24 WIB

Menguak Keanekaragaman Hayati Langka di Sumedang

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB