SUKABUMI, bipol.co-Hujan deras yang terjadi di kawasan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi dan sekitarnya memicu luapan air di dua batang sungai yakni Sungai Cipicung dan Sungai Cihaur, Selasa (4/2/2020).
Akibatnya jalur jalan Sagaranten-Cidolog dilanda banjir sehingga tidak dapat dilalui kendaraan bermotor.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi banjir, air mulai naik ke badan jalan sekitar pukul 04.00 WIB sore ketika hujan turun dengan derasnya. Pergolakan air terjadi di Jembatan Cihaur atau ada juga warga yang menyebutnya Jembatan Boke. Ketinggian air di badan jalan mencapai sekitar 70 persen.
Dalam sekejap, air juga memasuki permukiman warga di Kampung Cipicung RT 03 RW 01 dan RT 04 RW 02 Desa Curugluhur, Kecamatan Sagaranten. Diurut dari arah Sagaranten menunju Cidolog, Desa Curugluhur itu terletak di sebelah barat Desa Pasanggarahan dan Desa Sagaranten. Air bah juga merendam pesawahan yang padinya baru berumur satu sampai dua bulan.
“Badan jalan terendam sekitar tiga jam. Kita-kira pukul tujuh malem, jalan Sagaranten-Cidolog sudah dapat dilalui kendaraan bermotor karena banjirnya mulai surut,” kata relawan Unit Reaksi Cepat (URC) Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Sagaranten, Jenal.
Luapan air merendam beberapa warga yang tinggal di Kampung Cipicung, Desa Curugluhur, terutama di RT 04 RW 02. Warga yang rumahnya terendam banjir antara lain Dudi Dermawan (42), Een (60), Engkos (60), Dedeh (50), Omah (60), Soma (65), dan Hj. Yeni (50).
Tidak ada korban jiwa pada musibah banjir tersebut, para petugas masih mendata besarnya kerugian yang dialami warga.
Sejumlah relawan dan petugas dari berbagai unsur seperti URC, kantor kecamatan, Polsek Sagaranten, Linmas, perangkat desa, dan ormas terus melakukan penanggulangan banjir. Jajaran kepolisian dari Polsek Sagaranten sibuk mengatur arus lalu lintas ketika air mulai naik dan telah surut.
Secara umum, personel Polsek Sagaranten dapat mengendalikan situasi kemanan di lokasi banjir.
Beberapa warga menuturkan, banjir di sekitar Jembatan Cihaur selalu terjadi ketika terjadi hujan deras. Penyebabnya posisi jembatan dan jalan terlalu rendah. Ketika datang air dengan debit besar dari Sungai Cihaur dan Sungai Cipicung ke batang Sungai Sungai Cikaso, sebagian air memenuhi badan jalan dan jembatan.
“Sekarang saya masih membantu membersihkan rumah warga yang tadi terendam banjir,” ujar Jenal.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP