SOREANG, bipol.co –Agta Bhuana Putra akhirbya terpilih secara aklamasi Ketua Umum Persataun Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Bandung untuk periode 2020-2024.
AKP Agta Bhuana Putra terpilih sebagai Ketua Umum pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) PBSi Kabupaten Bandung 2020, di Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, Jumat sore (21/2-2020).
Agta Bhuana yang juga Kasat Reskrim Polresta Bandung ini menggantikan Ketua Umum PBSI lama Ahmad Kosasih yang telah habis masa jabatannya.
Dalam sidang pleno penjaringan balon ketua umum, pada Muskab yang dihadiri seluruh pengurus dan anggota ini, hanya satu orang yang mencalonkan diri kepada panitia, yaitu Agta Bhuana. Karena tidak ada lagi calon lain, akhirnya disepakati untuk menetapkan Agta Bhuana Putra sebagai ketua umum secara aklamasi.
Dalam sidang pleno juga memutuskan untuk memandatkan Ketua Umum yang baru sebagai Ketua Tim Formatur, Sekertatis Dede S dan anggota Yuliana, untuk memilih jajaran pengurus lainnya.
Ketua Umum PBSI Kabupaten Bandung terpilih Agta Bhuna Putra, menyatakan kesiapannya untuk segera membenahi wadah atlit bulu tangkis ini.
“Prioritas, pertama saya mau indentifikasi maslah dulu, mempelajari apa permasalahan yang ada di PBSI sekarang, yang kedua kita melakukan problem solving dan yang ketiga percepatan menjelang Porda 2022 dan 2021 persiapan pelaksanaan kualifikasi dulu,” papar Agata usai Mukab.
Agta Bhuana menargetkan, kedepan berharap atlit bulu tangkis asal Kabupaten Bandung minimal bisa naik podium (juara) baik tingkat Jawa Barat, nasional maupun internasional. “Sehingga ada kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Bandung,” harapnya.
Untuk pembinaan para atlit, Agta mengatakan, akan melakukan konsolidasi terlebih dahulu. “Terutama tiga poin tadi, identifikasi masalah, problem solving dan percepatan menjelang Porda 2022. Meski hanya tiga hal tapi pelaksanaanya sangat berat, jadi kita maksimalkan tiga poin itu, Insyaa Alloh kita bisa juara di Porda 2022 nanti,” ujarnya.
Untuk mencapai peningkatan prestasi, tutur Agta, pihaknya akan beroientasi pada pembinaan atlit agar bisa memaksimalkan pencapaian para atlit.
Menurut Agta, potensi atlit bulu tangkis di Kabupaten Bandung, sangat luar biasa. “Jangan dilihat dari hal lain lain, dilihat dari jumlah penduduk Kabupaten Bandung saja sangat besar, mencapai sekitar 3,6 jua jiwa. Bali saja hanya 4,5 juta jiwa. Kita seperti membawahi satu provinsi saja, dengan potensi masyarakat dan jumlah penduduk yang banyak, tidak mungkin kita tidak bisa membina seorang atlit. Salah satu upaya pembinaanya ya melalui ivent ivent,” tuturnya.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP