BANDUNG, bipol.co – Ratusan jiwa terpaksa harus mengungsi akibat banjir di berbagai kecamatan di Kabupaten Bandung. Ratusan jiwa lainnya juga tetap berdiam diri di rumah, meski tempat tinggalnya terendam banjir.
Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedikitnya 90 KK atau 283 jiwa yang mengungsi akibat banjir. “Sebaran pengungsi sebagai di Kecamatan Dayeuhkolot lima KK atau 17 jiwa, di Kecamatan Baleendah 68 KK atau 226 jiwa dan Kecamatan Bojongsoang 17 KK atau 40 jiwa,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran persnya, Jumat (8/3/2019).
Sutopo mengatakan, secara umum terdapat 22.105 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat meluapnya air Sungai Citarum itu. Jumlah itu tersebar di Kecamatan Baleendah 5.271 KK, Kecamatan Dayeuhkolot 3.005 KK, Kecamatan Bojongsoang 2.370 KK.
Kemudian Kecamatan Rancaekek 3.383 KKk, Kecamatan Cileunyi 3.373 KK, Kecamatan Majalaya 1.929 KK, Kecamatan Banjaran 2.414 KK, Kecamatan Cicalengka 85 KK, Kecamatan Kutawaringin 25 KK dan Kecamatan Ibun 250 KK.
Sutopo mengatakan, banjir sesungguhnya bukan hal yang baru bagi masyarakat sekitar bantaran Sungai Citarum di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Terlebih lagi di daerah Kecamatan Baleendah dan Majalaya karena dalam setahun masyarakat dapat mengalami banjir sekitar 10 kali.
Menurut dia hujan berintensitas sedang hingga tinggi yang turun sejak Rabu (6/3 /2019) telah menyebabkan banjir di 12 desa/kelurahan di 11 kecamatan di Kabupaten Bandung. (ant)