SUKABUMI, bipol.co-Persediaan beras untuk wilayah Kota Sukabumi dalam keadaan aman untuk rentang waktu hingga empat bulan ke depan. Saat ini pasokan beras dari luar daerah mencapai 200 ton perhari, sementara kebutuhan untuk memenuhi permintaan masyarakat hanya 130 ton. Jadi saban hari terdapat sisa beras dari selisih persediaan dan permintaan masyarakat.
Demikian hal itu dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Andri Setiawan ketika dihubungi wartawan, Sabtu (29/2/2020). Tingkat permintaan beras, ujar Andri, meliputi transaksi di pasar untuk melayani pembeli beras dari Kota Sukabumi dan sebagian warga Kabupaten Sukabumi.
“Untuk memenuhi permintaan warga Kota Sukabumi saja dalam satu tahun dibutuhkan beras sebanyak 130 ton,” kata Kepala DKP3.
Selama triwulan pertama 2020 dari Januari sampai dengan Maret, Kota Sukabumi mengandalkan kiriman beras dari luar Jawa Barat. Nanti memasuki triwulan II yakni mulai bulan April 2020, beras yang dikirim ke Kota Sukabumi berasal dari daerah-daerah di Provinsi Jawa Barat seperti Kabupaten Sukabumi, Cianjur, dan Karawang yang sedang musim panen raya.
Guna menjamin terwujudnya ketahanan pangan, DKP3 Kota Sukabumi menggelar roadshow ke tujuh wilayah kecamatan untuk mensosialisasikan pentingnya kestabilan pangan. Ketahanan pangan, kata Andri, tidak tertumpu pada upaya menjaga ketersediaan beras semata, tetapi juga mencakup terjaminnya persediaan sayur-sayuran, buah-buahan, daging, telur, dan ikan.
Pada kegiatan roadshow tersebut, DKP3 juga menyerahkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kepada warga di beberapa kelurahan. Salah satu kelurahan yang menerima CPP adalah Keurahan Subangjaya Kecamatan Cikole yang belum lama ini wilayahnya tertimpa bencana longsor.
CPP diberikan kepada empat kepala keluarga dengan jumlah anggota 14 jiwa. Wujudnya berupa beras dengan kuantitas 252 kilogram beras sebagai cadangan pangan untuk warga yang terdampak longsor selama dua bulan. Dengan CPP tersebut, setiap jiwa memperoleh jatah 18 kilogram beras.
Upaya lain untuk memperkuat benteng ketahanan pangan di Kota Sukabumi adalah meningkatkan implementasi program Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Pemkot Sukabumi sudah bersiap-siap untuk membeli lahan pertanian pengganti sebagai antisipasi pembangunan jalan tol masuk ke wilayah Kota Sukabumi.
Reporter Firdaus
Editor Deden .GP