Teten Masduki: Koperasi Harus Naik Kelas

- Editor

Senin, 9 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat peluncuran produk digital baru Bukalapak untuk warung tradisional di Gedung Sate Bandung, Minggu (8/3/2020).* humas pemprov jabar

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, bersama Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, saat peluncuran produk digital baru Bukalapak untuk warung tradisional di Gedung Sate Bandung, Minggu (8/3/2020).* humas pemprov jabar

BANDUNG, bipol.co – Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, mengakui bahwa koperasi di Indonesia sebagian besar belum berkembang, padahal seharusnya sebagai soko guru perekonomian Indonesia, koperasi harus terus berkembang menjadi raksasa ekonomi seperti di negara-negara lain. Hal itu diungkapkan Teten saat peluncuran produk digital baru Bukalapak untuk warung tradisional di Gedung Sate Bandung, Minggu (8/3/2020).

“Selama ini koperasi yang hidup kebanyakan koperasi simpan pinjam. Padahal seharusnya koperasi berani masuk ke sektor-sektor industri atau komoditi besar seperti pertanian, perkebunan, industri, dan lain-lain. Di Negara maju bahkan koperasi bisa mengalahkan korporasi” katanya.

Menurut Teten, permasalah yang dihadapi untuk pengembangan koperasi di Indonesia selama ini adalah tidak adanya desain besar untuk pengembangan koperasi.

“Oleh karena itu, di masa saya negara akan mengarahkan koperasi masuk juga ke sektor-sektor industri besar. Dana yang kita sediakan cukup besar. Di Kementerian Koperasi saja ada sekitar 200 triliun di tahun 2020 untuk pengembangan UKM dan koperasi. Cukup besar untuk bisa dimanfaatkan” jelas Teten.

Warung tradisional menjadi salah satu sektor penting untuk dikembangkan karena warung tradisional merupakan kekuatan ekonomi rakyat yang paling real.

“Saya mengapresiasi peran Bukalapak dalam mengembangkan kapasitas warung tradisional dengan menjadikannya agen transaksi online atau digital dengan Mitra Bukalapak-nya. Saya yakin dengan ini, warung-warung tradisional akan memiliki nilai tambah ke depan” pungkas Teten. **

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB