“Ah, enggak. Siapa bilang?” kata Luhut saat ditanyai hal tersebut oleh awak media di Jakarta, Senin (9/3).
Luhut mengatakan tidak tahu menahu mengenai kabar tersebut. Begitu pula soal peluang Ahok dalam bursa Kepala Badan Otorita IKN.
“Nggak tahu. Nanti Presiden akan umumkan sebentar lagi,” katanya.
Luhut merupakan menteri koordinator yang mengkoordinasikan sektor energi dan pariwisata sehingga bahasan dengan Ahok masih berada di bawah lingkup tugasnya.
“Sama Ahok tadi kami bicara CSR Pertamina yang mau ikut membangun spot turis. Sekarang ada 39 contoh, misalnya Danau Toba, Mandalika, ada juga Labuan Bajo. Nah itu juga kami buatkan itu,” katanya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan telah mengantongi empat nama untuk menjadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara baru.
“Kandidatnya ada banyak, yang namanya kandidat memang banyak, satu Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tumiyono, empat Pak Azwar Anas, cukup,” kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, pekan lalu.
Presiden Jokowi dalam waktu dekat akan menandatangani peraturan presiden mengenai keputusan soal kepala badan otorita IKN. (net)