Pasien Positif COVID-19 di Indonesia Menjadi 309 Orang

- Editor

Kamis, 19 Maret 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto   (net)

Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto   (net)

JAKARTA.bipol.co- Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia terus bertambah menjadi 309 orang.

“Ada beberapa penambahan kasus baru,” kata Achmad Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jakarta, Kamis (19/3).

Dia merincikan, kasus positif COVID-19 tersebut yaitu di Bali satu kasus, Banten bertambah 10 kasus sehingga total menjadi 27 kasus, DI Yogyakarta tambah dua kasus  sehingga total menjadi lima pasien.

Di DKI Jakarta bertambah 52 kasus COVID-19 sehingga total ada 210 kasus positif, di Jawa Barat bertambah dua sehingga menjadi 26 kasus, di Jawa Tengah bertambah empat kasus sehingga total menjadi 12 kasus, di Jawa Timur bertambah satu kasus sehingga total menjadi sembilan kasus.

Sementara di Kalimantan Barat tetap dua kasus COVID-19, Kalimantan Timur tambah satu kasus sehingga menjadi tiga kasus, Kepulauan Riau bertambah dua kasus sehingga menjadi tiga kasus, Sulawesi Utara tetap satu kasus, Sulawesi Tenggara tiga kasus, Sumatera Utara bertambah satu kasus sehingga total dua kasus, Sulawesi Selatan tercatat dua kasus, di Lampung satu kasus dan di Riau menjadi dua kasus.

Lebih lanjut Yuri mengatakan, dari total 309 kasus positif tersebut 15 dinyatakan sembuh.

Sementara pasien meninggal juga bertambah di DKI Jakarta menjadi 17 orang, Jawa Tengah tiga orang, Bali satu orang, Banten satu orang, Jawa Barat satu orang, Jawa Timur satu orang dan Sumatera Utara satu orang, sehingga total 25 orang meninggal karena COVID-19.

“Total kematian 25 orang ini kurang lebih delapan persen dari total yang kita rawat, angka ini memang masih tinggi tapi angka ini dinamis yang setiap saat angka kasus baru bisa meningkat dengan cepat,” katanya

Beberapa kasus meninggal dengan rentang usia sekitar 45-65 tahun, meski ada satu kasus yang meninggal pada usia 37 tahun dan hampir seluruhnya memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, hipertensi dan beberapa memiliki penyakit paru menahun.    (net)

Editor      Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB