“Kita harus sadar, jangan ada yang meremehkan COVID-19 tidak berbahaya untuk saya,” kata dia dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (23/3).
Ia mengatakan pada situasi pandemi seperti sekarang, masih banyak generasi milenial yang menganggap enteng. Padahal, tindakan tersebut dinilainya keliru serta tidak bertanggung jawab.
Secara pribadi, pendiri Ruangguru itu melihat saat ini masih banyak generasi milenial yang berkeliaran di tempat-tempat keramaian. Padahal, pemerintah telah meminta agar setiap warga melakukan isolasi mandiri untuk memutus mata rantai virus SARS-CoV-2 yang menyebar dari Kota Wuhan, China, tersebut.
Ia berharap seluruh anak muda lebih peduli lagi baik untuk diri sendiri maupun lingkungan demi menghentikan penyebaran virus tersebut. Banyak hal yang bisa dilakukan di antaranya menjaga jarak fisik satu dengan lainnya.
“Saya saja sebenarnya sangat terpaksa ke sini ya, karena biasanya kerja di rumah,” katanya.
Menurut dia, hal tersebut akan membuat mereka yang melakukan isolasi mandiri tidak merasa bosan dan jenuh di rumah. Pencegahan penularan virus corona tipe baru penyebab COVID-19 memerlukan peran semua pihak, termasuk anak-anak muda.
Bila hanya berfokus pada mitigasi saja, penanganan penyebaran SARS-CoV-2 akan sangat sulit. Semua orang memiliki peran untuk mencegah penularan COVID-19. (net)