ARGENTINA.bipol.co – Kapten tim juara Piala Dunia 1986 Argentina, Diego Maradona, memiliki tiga anak di Kuba dan akan mengunjungi negara tersebut untuk mengakui mereka secara sah, kata pengacaranya kepada media Argentina. Maradona, 58, kini menjabat direktur teknik di klub Meksiko Dorados de Sinaloa, memiliki lima anak dari sejumlah wanita berbeda.
Pengacara Matias Morla mengatakan bahwa Maradona akan pergi ke Kuba pada pertengahan tahun dan selanjutnya melakukan tes DNA. “Kami akan melakukan tes DNA. Mereka berasal dari wanita yang berbeda dan Diego akan mengenalinya ketika ia kembali ke Kuba,” kata Morla kepada surat kabar Argentina, Clarin seperti yang dilansir Reuters. Sabtu (9/3/2019)
Dia mengatakan, Maradona menjalin hubungan dengan anak-anak tersebut, tetapi dia tidak mengidentifikasi mereka. Pengacara mengatakan bahwa klaim tersebut dilakukan melalui sistem hukum Kuba dan Maradona, salah satu legenda sepak bola terbesar sepanjang masa, berencana memberikan nama keluarganya kepada anak-anak itu dalam waktu dekat.
Maradona menghabiskan waktu empat tahun di Havana dari tahun 2000 untuk menghentikan kecanduan narkoba. Kuba menerapkan hukuman ketat untuk kepemilikan obat-obatan terlarang dan negara itu terkenal karena mengerahkan dokter dan bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang membutuhkan.
Sepanjang waktu itu, Maradona menjalin persahabatan yang tidak lazim dengan Fidel Castro, termasuk membuat tato wajah tokoh revolusioner Kuba itu di betisnya. Castro juga akan memanggilnya di pagi buta untuk berbicara tentang politik atau olahraga dan mendorongnya untuk pemulihan.
Namun tanpa ada media yang kerap memburunya, Maradona juga menikmati kehidupan malam Havana dan sering mengunjungi klub-klub terbaik di sana. Setelah pernikahannya bubar, ia sering terlihat dengan banyak wanita muda Kuba.
Morla sebelumnya mengatakan bahwa Maradona kemungkinan memiliki lebih banyak anak lagi dari masa kehidupannya di Kuba. “Saya khawatir pada Kuba, saya berharap itu satu (anak) … dia ada di sana lama, dia lajang dan berperilaku buruk,” katanya di sebuah acara televisi tahun lalu. (ant)