SUKABUMI, bipol.co – Progam tahunan mudik gratis di Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi pada 2020, batal dilaksanakan. Pasalnya, dengan kondisi saat ini maraknya penyebaran Virus Corona, yakni Covid-19 yang sulit diprediksi, Dishub sendiri mendapat informasi dari Pemerintah Pusat yang secara resmi sudah membatalkan acara mudik gratis tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kadishub Kota Sukabumi, Abdul Rachman, saat ditemui wartawan, Selasa (24/3/2020) di Bus Wisata.
“Khusus di Kota Sukabumi kami masih menunggu informasi lanjut dari Dishub Provinsi, apakah dibatalkan atau tidak. Tapi sepertinya Provinsi juga mengikuti kebijakan dari pemerintah pusat,” kata Kadishub.
Pembukaan pendaftaran program mudik gratis sendiri telah dilakukan oleh Dishub sejak (20/3/2020), dan telah terdaftar sebanyak memenuhi kuota program mudik gratis yakni 816 peserta.
Pembukaan pendaftaran mudik, kata Abdul, dilakukan secara online, karena khawatir adanya keramaian mencegah terjadinya penularan Covid-19.
“Pendaftaran selain online kita lakukan juga secara offline tapi menyebar di beberapa unit kerja, untuk memecah kerumunan orang. Alhamdulillah dengan metode tersebut semua kuota sudah terpenuhi,”ujar Abdul.
Data peserta mudik gratis saat ini hanya bisa ditampung sementara, sambil menunggu kepastian dari Pemerintah Provinsi melalui Dishub Provinsi Jawa Barat. Dishub pun telah menutup pendaftaran mudik gratis, baik secara online maupun offline, karena kuota sudah terpenuhi. Rencana mudik gratis sendiri melayani kebutuhan masyarakat yang akan pulang kampung, dengan tujuan tiga daerah di Jawa Tengah, (Yogya, Semarang, dan Solo).
Rencana mudik gratis sendiri, lanjut Abdul, akan menggunakan 17 armada bus; 15 armada bus dari Dishub Provinsi dan 2 armada bus dari Dishub Kota Sukabumi.
“Bagi para peserta yang sudah daftar silakan menunggu di rumah saja, kami akan menginformasikan kepastiannya melalui media sosial yang kita miliki atau kami akan hubungi ke masing-masing nomor telepon peserta,” terang Abdul.
Sementara itu, salah seorang calon peserta mudik gratis yang ditemui wartawan, Siti Nurbaeti (38), warga Desa Babakan Cimenteng, Kecamatan Gunung Guruh, Kabupaten Sukabumi, tidak mengetahui pendaftaran telah ditutup. Siti sendiri tahun lalu pulang kampung ke Kebumen bersama keluarganya, rencana tahun ini dia pun ingin ikut program mudik gratis kembali.
“Tahun lalu saya ikut mudik gratis, dengar akan ditiadakan sebenarnya kecewa, tapi saya juga ikut imbauan Pemerintah cari aman saja,”kata Siti.
Apabila kondisi saat mendekati lebaran masih rawan dengan kekhawatiran penularan Covid-19, dan pemerintah perpanjang masa lock down, Siti dan keluarga tidak akan mudik. Walau orangtua dan saudaranya berada di Kebumen, Siti hanya bisa berkomunikasi via telepon seluler.
Menurut Siti, dengan adanya program mudik gratis membantu sekali dirinya bisa meringankan beban ongkos pulang kampung.**
Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan