“Kadang-kadang kita sendiri mesti malu dengan mereka, kita sudah banyak bekerja padahal tidak cukup. Yang jelas mereka yang berada di garda terdepan itu yang luar biasa,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (1/4).
Menurut Menteri BUMN tersebut, hal ini yg selalu dikerjasamakan sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo dan dalam menghadapi hal-hal seperti ini seyogianya harus bergotong royong. Apa yang dilakukan oleh Bank Mandiri dengan memberikan perlindungan asuransi kepada para tenaga medis merupakan hal yang sangat positif.
Sebelumnya Bank Mandiri menyiapkan perlindungan asuransi dengan total uang pertanggungan hingga Rp1 triliun bagi tenaga kesehatan. Asuransi ini diberikan melalui perusahaan anak AXA Mandiri Financial Services.
Proses pemberian polis akan dilakukan tim Bank Mandiri di masing masing wilayah dimana rumah sakit berada. Implementasinya nanti akan disesuaikan dengan jumlah tenaga kesehatan yang datanya akan diverifikasi bersama antara rumah sakit dan tim Bank Mandiri.
Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar mengemukakan bahwa, bagi Bank Mandiri pemberian asuransi jiwa ini merupakan apresiasi perusahaan kepada tenaga kesehatan yang telah berjuang untuk melayani dan menangani masyarakat yang terpapar virus Covid-19.
Bank Mandiri sebelumnya telah menyerahkan 20 unit booth disinfektan chamber kepada 17 RS di Jawa Timur, termasuk 12 RS Rujukan pada 21 Maret 2020. Tak hanya itu, Bank Mandiri juga telah menyerahkan satu unit kendaraan jenazah untuk membantu penanganan pasien corona di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran pada 25 Maret 2020 serta menyiapkan 6.000 Alat Pelindung Diri (APD) yang segera disalurkan ke RS-RS Rujukan. (net)