Tujuh Siswa Setukpa Dirawat di RS Polri Said Sukanto Dinyatakan Sembuh

- Editor

Jumat, 10 April 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Musyafak. (Pusdokkes Polri)

Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Musyafak. (Pusdokkes Polri)

JAKARTA.bipol.co – Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Polri Brigjen Pol Musyafak mengatakan bahwa tujuh siswa Sekolah Inspektur Polisi (SIP) angkatan 49 Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdiklat Polri, yang dirawat di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, akhirnya dinyatakan sembuh dan dibolehkan pulang.

“Untuk tujuh siswa yang dirawat di RS Polri, dari pemeriksaan swab, hasilnya negatif sehingga hari ini rencananya pulang ke rumah masing-masing,” kata Kapusdokkes Polri Brigjen Musyafak, di Jakarta, Jumat (10/4).

Beberapa hari lalu, satu siswa Setukpa juga telah dinyatakan sembuh dan pulang dari RS Bhayangkara Brimob, Depok, Jawa Barat, setelah hasil tes swab menunjukkan negatif.

Setelah kembali ke rumahnya masing-masing, delapan siswa ini akan menjalani isolasi mandiri di rumah selama dua pekan.

“Dilanjut istirahat atau isolasi di rumah masing-masing,” katanya.

Sebelumnya, tujuh siswa Setukpa dirawat di RS Polri Said Sukanto dan dua siswa lainnya dirawat di RS Bhayangkara Brimob setelah awalnya mengalami demam.

Dengan delapan siswa sudah sembuh, maka tinggal satu siswa Setukpa lagi yang masih dirawat di RS Bhayangkara Brimob.

Sembilan siswa tersebut termasuk ke dalam 300 siswa Setukpa yang mendapat hasil positif dalam rapid test covid-19. Sementara sisanya yang tidak memiliki keluhan sakit, saat ini masih diisolasi selama 14 hari di Kompleks Setukpa Lemdiklat Polri, Sukabumi, Jawa Barat.

Ratusan siswa ini belum dapat dipastikan terinfeksi COVID-19 karena belum menjalani tes swab. Namun demikian prosedur isolasi tetap harus diberlakukan seperti layaknya yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

“Sampai saat ini (para siswa yang diisolasi di Setukpa) masih stabil, setiap hari ditangani. Di isolasi di tempat yang berjauhan atau dalam ruangan sendiri-sendiri sehingga tidak seperti proses belajar mengajar yang kumpul-kumpul,” katanya.

Setiap hari mereka berolah raga ringan dan diberikan suntikan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh para siswa tersebut. Gizi mereka pun diperhatikan.     (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB