Dishub: Grab to Work Untuk Kurangi Kemacetan

- Editor

Senin, 11 Maret 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Didi Ruswandi

BANDUNG, bipol.co – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengungkapkan, penerapan sistem pergi ke kantor menggunakan angkutan online bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah upaya untuk mengurai kemacetan. Sistem tersebut, sesuai dengan RPJMD Kota Bandung yang salah satunya adalah demand manajemen.

Menurutnya, untuk mengurangi kemacetan yang menjadi permasalahan di Kota Bandung, diperlukan pengelolaan penumpang. Upaya yang dinilai bisa dilakukan, kata Didi, adalah dengan membiasakan ASN dalam menggunakan transportasi publik atau carpuring.

“Sekarang bayangin kalau enam orang menggunakan satu kendaraan, dibandingkan enam orang menggunakan enam kendaraan. Dengan angkutan publik, kita juga mengurangi emisi, dan tidak menguras cadangan devisa. Jadi ini multi tujuan,” kata Didi di Balaikota Bandung, Senin (11/03/2019).

Dia menjelaskan, sistem tersebut juga merupakan langkah strategis lantaran dalam RPJMD Kota Bandung disebutkan 25% ASN harus menggunakan transportasi publik, seperti angkutan umum maupun carpuring. Untuk itu, Didi menilai sistem tersebut adalah bagian rencana Pemkot Bandung.

“Ini sudah kita tawarkan ke semua, dan yang pertama kita pernah carpuring itu dengan angkot to school yang kita uji coba di SMP 26 Bandung,” ujarnya.

Dalam uji coba tersebut, kata Didi, hasilnya terbilang bagus dan siswa merasa senang lantaran bisa tetap belajar saat perjalanan menuju sekolah. Namun begitu, sistem tersebut belum mendapat tindak lanjut, meski terbilang efektif untuk mengurangi kemacetan.

“Hasilnya bagus, cuma belum ada tindak lanjut, padahal sebagian ada yang mau membayar setelah sebelumnya digratiskan karena siswanya bisa fokus belajar,” kata dia.

Untuk sistem carpuring baru yang pihaknya kerjasamakan dengan penyedia layanan transportasi online, ungkap Didi, saat ini masih sebatas uji coba. Untuk itu, pihaknya akan membuka peluang kerjasama bagi sejumlah pihak lainnya.

“Ini saya sampaikan ke siapapun, Grab itu yang datang ke kami bagian dari CSR dan menawarkan Grab challenge. Konteksnya ini uji coba dulu, jadi kalau yang lain ingin uji coba juga boleh,” ucapnya. (man)

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB