BANDUNG, bipol.co — Meski mengedepankan sisi humanis dan edukasi, Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19, Yana Mulyana, meminta kepada petugas di check point atau titik pemeriksaan tetap bertindak tegas selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal itu berkaca pada penerapan PSBB di DKI Jakarta.
Menurutnya, banyak pelajaran yang bisa diambil dari penerapan PSBB di DKI Jakarta, di antaranya meningkatkan ketegasan dalam penegakan kedisiplinan.
“Saya minta, kalau ada warga yang mau masuk ke Kota Bandung tanpa masker atau sarung tangan untuk pengendara, kita tolak. Soalnya dia belum sadar, masker bukan untuk dia sendiri tapi buat orang lain. Karena menghindari dia tertular atau bahkan menulari orang lain,” tegas Yana pada Rapat Gelar Rencana Pengamanan PSBB di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Selasa (21/4/2020), sebagaimana dilansir humas.bandung.go.id.
Sikap tegas Yana karena dirinya sudah merasakan bagaimana melewati fase karantina saat dinyatakan positif Covid-19. Menurutnya, menjadi sebuah keajaiban tersendiri ketika mampu bangkit dan berjuang melawan Covid-19.
“Saya agak keras karena merasa cukup saya yang merasa beratnya melawan virus corona ini. Karena terasa hidup dan matinya. Kalau tidak pakai masker, berarti dia tidak sayang sama dirinya, keluarganya, dan masyarakat lain,” tegasnya.
Yana menuturkan, waktu 14 hari bisa menjadi efektif untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona. Karenanya, pelaksanaan PSBB ditetapkan selama 14 hari. Namun, tingkat keberhasilannya tergantung pada kedisiplinan masyarakat dalam membatasi aktivitas.
“Selama 14 hari itu memutus masa inkubasi virus. Kalau virus tidak menemukan inang untuk dihinggapi, insyaallah akan mati sendiri. Itulah kenapa harus 14 hari masa inkubasi, karena sekarang semakin banyak orang tanpa gejala, itu semakin bahaya karena kita juga tidak pernah tahu orang itu positif atau tidak,” bebernya.
Yana sangat berharap, PSBB di Kota bandung hanya berlangsung 14 hari. Namun apabila masyarakat kurang berdisiplin dan penyebaran terus menunjukan peningkatan, maka PSBB berpeluang diperpanjang.
“Saya mohon humanis tapi tegas. Karena kalau sampai hari ke-13 ada orang nyeleneh justru menulari, itu (PSBB) harus diperpanjang. Makanya ini mari sama-sama serempak jangan sampai diperpanjang,” ungkapnya.
Berikut 19 chek point di Kota Bandung yang terbagi dalam tiga ring yang akan beroperasi selama pelaksanaan PSBB.
Ring 1 (dalam kota)
– Stasiun Bandung
– Bandara Husein Sastranegara
– Terminal Leuwi Panjang
– Terminal Cicaheum
– Jalan Asia Afrika
– Jalan Ir. H. Djuanda
– Jalan Merdeka
– Jalan Diponegoro
– Jalan Braga
– Jalan Purnawarman
Ring 2 (pintu gerbang tol)
– Tol Buahbatu
– Tol Moch. Toha
– Tol Kopo
– Tol Pasirkoja
– Tol Pasteur
Ring 3 (perbatasan wilayah kota)
– Setiabudhi
– Cibeureum
– Bundaran Cibiru
– Jembatan Derwati
Di setiap check point akan ditempatkan petugas yang akan memeriksa setiap warga yang keluar dan masuk Kota Bandung.*
Editor: Hariyawan