Fury menundukkan Wilder dalam pertandingan ulang di Las Vegas pada Februari silam sekaligus merengkuh mahkota juara WBC dengan TKO di ronde ketujuh. Mereka sebelumnya bertarung imbang pada Desember 2018.
Pertarungan ketiga di antara keduanya direncanakan di Las Vegas pada Juli tetapi kemudian terpaksa ditunda karena pandemi virus corona dan selanjutnya laga tidak mungkin digelar paling cepat sebelum November atau Desember.
“Tidak akan ada nama besar petinju di luar sana,” kata Warren kepada BBC tentang pertarungan pertama yang mungkin digelar setelah lockdown Inggris.
“Tidak ada pula kemungkinan Fury vs Wilder tanpa adanya penonton yang menyaksikan.”
Promotor Bob Arum mengatakan pada bulan lalu bahwa penundaan bisa lebih lama lagi karena pentingnya keberadaan penonton itu .
“Para penggemar di pertarungan terakhir memasukkan hampir 17 juta dolar AS ke dalam pundi-pundi hasil pembelian tiket … bagaimana Anda mengganti 17 juta dolar AS itu ?,” katanya dalam wawancara Top Rank Boxing, sebagaimana dilansir dari Reuters.
Proposal BBBofC untuk bulan Juli, yang masih dibahas dengan para promotor, mengusulkan agar para petinju di Inggris harus memakai masker wajah saat pertandingan dan dilarang menggunakan ember untuk membuang ludah mereka di sela-sela ronde.
Mantan juara dunia kelas ringan WBA, Anthony Crolla, mengatakan kepada BBC bahwa tidak mungkin untuk mengikuti aturan semacam itu.
“Seorang petinju tidak bisa meludah di ember? Bagaimana jika petarung itu berlumuran darah di mulutnya?,” tanyanya. (net)