KAB. BANDUNG BARAT, bipol.co – Sekitar 15 tenaga medis yang bekerja di rumah sakit umum daerah (RSUD) dan 2 puskesmas dinyatakan reaktif. Itu diketahui setelah hasil dari rapid test Covid-19. Saat ini, mereka sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Nanang Ismantoro, di ruang kantornya, di Ngamprah, Senin (11/5/2020).
Menurutnya, karena mereka OTG (orang tanpa gejala), maka dipersilahkan untuk isolasi mandiri,
Identitas rumah sakit dan puskesmas, sebut Nanang, secara etika tidak bisa disebutkan tenaga medis di RS dan puskesmas mana saja.
“Pokoknya ada sekitar tenaga medis, terdiri atas 15 perawat dan seorang dokter,” kata Nanang.
Kata Dia, pihaknya masih menunggu dari hasil swab test. Semoga minggu ini keluar dan hasilnya negatif,” jelasnya.
Jika hasil swab test mereka terpapar Covid-19, terang Nanang, maka dipastikan pihaknya secara otomatis akan menutup puskesmas dan rumah sakit tersebut.
“Kondisi itu, tentunya tidak diharapkan oleh semua pihak. Kalau tenaga medisnya terpapar, nanti siapa yang bisa memberikan pelayanan kesehatan,” kata Nanang.
Oleh karena itu, harap Nanang, masyarakat dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mengikuti aturan dari pemerintah untuk tetap diam di rumah.
Selain itu, ia meminta agar pasien yang berobat harus jujur ketika berhadapan dengan tenaga medis. Jangan sampai mereka terpapar, karena ketidakjujuran pasien.
Hal yang paling menakutkan, apabila tenaga medis banyak yang terpapar, bagaimana kondisi pelayanan ke depannya.
“Maka pelayanan pun akan lumpuh. Ini yang harus kita waspadai bersama,” tegasnya.
Ia juga menegaskan agar PSBB di KBB berjalan sesuai harapan, maka perlu keterlibatan berbagai pihak. Hendaknya dilakukan penindakan tegas pada masyarakat yang melakukan pelanggaran.
Hingga saat ini, ia menilai penindakan terhadap pelaku pelanggaran belum maksimal.
“Apabila aparat terkait ada action untuk melakukan penindakan, akan mendorong masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan,” harapnya.
Pihaknya sendiri berupaya semaksimal mungkin melakukan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Dinkes KBB dalam pelayanan kesehatan mengandalkan tenaga medis di tiga RSUD, yakni RSUD Cililin, Lembang, dan Cikalongwetan. KBB memiliki 126 dokter umum, 432 perawat. Sedangkan tenaga medis di seluruh puskesmas se-KBB terdapat 81 dokter umum dan 245 perawat.
“Mereka inilah yang menjadi garda terdepan untuk memberikan pelayanan pada masyarakat,” ucapnya.**
Reporter: Bukhary | Editor: Hariyawan