Pemkab Sukabumi Pastikan Tidak Ada Tumpah Tindih untuk Bansos

- Editor

Sabtu, 16 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri (kiri), bersama Asisten Administrasi Setda Pemprov Jabar, H. Dudi Sudrajat Abdurachim, ketika membahas perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat.* firdaus

Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri (kiri), bersama Asisten Administrasi Setda Pemprov Jabar, H. Dudi Sudrajat Abdurachim, ketika membahas perkembangan penanganan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi dan Jawa Barat.* firdaus

SUKABUMI, bipol.co –  Pemerintah Kabupaten Sukabumi memastikan penerima bantuan sosial (bansos) di Kabupaten Sukabumi tidak terjadi tumpang tindih, dalam arti ada warga yang menerima bantuan dari dua atau lebih sumber dana yang berbeda. Dengan demikian, data penerima bantuan sosial dari pusat, provinsi, pemda, dan desa dalam posisi aman. Semua bantuan yang disalurkan di Kabupaten Sukabumi tepat sasaran.

Hal itu dikatakan Sekda Kabupaten Sukabumi, H. Iyos Somantri, ketika menerima rombongan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Sukabumi, Jalan Kadupugur, Kecamatan Cicantayan, Sabtu (16/5/2020).

Kantor BKPSDM merupakan Sekretariat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi. Selaku tuan rumah, Iyos bertindak sebagai Ketua Harian Gugus Tugas.

Menurut Iyos, penerima bantuan pada DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan non-DTKS dalam posisi aman dan tidak tupang tindih.

“Sejauh ini, proses penyaluran bantuan sudah tidak ada masalah di Kabupaten Sukabumi. Sekarang tinggal menunggu jadwal penyebaran dari Bulog dan Kantor Pos,” kata Iyos.

Dalam kunjungannya ke Sukabumi, Gugus Tugas yang dipimpin Asisten Administrasi Setda Pemprov Jabar, H. Dudi Sudrajat Abdurachim, itu membahas berbagai hal dan urusan terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Sukabumi dan Jabar.

“Pembicaraan pada kunjungan ini akan kami sampaikan kepada para camat dan kepala desa agar mereka mengetahui perkembangan terakhir terkait Covid-19. Kami juga akan mengiformasikan tentang penyebaran DTKS dan non-DTKS,” tutur Iyos.

Sementara itu, Dudi Sudrajat Abdurachim mengatakan kedatangan ke Sukabumi untuk monitoring penyaluran bansos. Tujuan lainnya untuk memperbaiki komunikasi berkaitan dengan bantuan sosial.

“Kabupaten Sukabumi cukup baik dari segi penyaluran bansos. Namun harus lebih ditingkatkan percepatannya. Untuk penerima DTKS sudah selesai, begitu juga penerima non-DTKS sudah final,” terangnya. **

Reporter: Firdaus | Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB