Harga Minyak Meningkat, Harga BBM Jangan Ikut Naik

- Editor

Jumat, 22 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumentasi - Petugas memasang papan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru di SPBU Kawasan Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/2/2019). (net)

Dokumentasi - Petugas memasang papan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru di SPBU Kawasan Jalan HR. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Minggu (10/2/2019). (net)

JAKARTA.bipol.co – Pengamat migas Kurtubi mengingatkan agar harga BBM di dalam negeri tidak ikut naik mengimbangi peningkatan harga minyak dunia yang kembali terjadi setelah sempat turun.

Setelah sempat anjlok, tambahnya, harga minyak dunia kembali meroket dalam satu bulan terakhir bahkan awal pekan ini, jenis WTI sudah dijual 32,5 dolar AS/barel dan Brent pada level 34,8 dolar AS/barel.

Apabila dibandingkan dengan harga satu bulan lalu pada 21 April 2020 yang merupakan harga penutupan terendah sepanjang enam bulan terakhir di mana harga minyak WTI 11,57 dolar AS dan Brent 11,57 dolar AS/barel, maka terjadi peningkatan harga masing-masing 180 persen dan 80 persen.

“Peluang harga minyak dunia untuk terus meningkat, sangat terbuka. Tetapi, harga BBM jangan ikut dinaikkan,” ujar Kurtubi di Jakarta, Jumat (22/5).

Menurut dia, jika pemerintah tidak menaikkan harga BBM, maka akan berperan dalam meningkatkan daya beli masyarakat. Sebaliknya, jika tren peningkatan harga minyak mentah tersebut langsung disikapi dengan menaikkan pula harga BBM maka menyebabkan turunnya daya beli masyarakat.

“Sangat disayangkan kalau sampai menaikkan harga BBM. Karena kestabilan harga saat ini dibutuhkan untuk meningkatkan purchasing power yang akan terus mendorong konsumsi masyarakat,” kata Kurtubi melalui keterangan tertulis.

Mantan anggota Komisi VII DPR itu menegaskan harga BBM di dalam negeri boleh dinaikkan kalau minyak dunia sudah menyentuh 60 dolar AS/barel.

Peluang bahwa harga minyak dunia akan terus melesat memang terbuka lebar, lanjutnya, hal itu bisa dilihat dari dua faktor yang berpengaruh.

Pertama, implementasi pemangkasan sebesar 9,7 juta barel per hari oleh negara-negara OPEC plus dan kedua melihat perkembangan pandemi COVID-19, karena saat ini banyak negara sudah mulai melonggarkan status lockdown mereka.

“Pelonggaran lockdown juga mulai dilakukan. Kondisi demikian tentu mendorong peningkatan konsumsi BBM karena kendaraan lalu lintas kembali ramai. Dan ujungnya tentu saja akan mendorong pula peningkatan harga minyak dunia,” kata dia.

Di sisi lain, Kurtubi juga melihat bahwa negara-negara OPEC plus tidak hanya konsisten dengan kesepakatan pemotongan produksi, namun juga mempercepat pengurangan produksi.

“OPEC plus akan mempercepat karena dorongan Amerika. Amerika sangat berkepentingan agar harga kembali naik minimal di level 40 dolar AS/barel,” katanya.     (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB