Romo Franz: Tingkatkan Solidaritas Agar Terbebas Covid-19

- Editor

Jumat, 22 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tokoh agama Romo Franz Magnis Suseno (net)

Tokoh agama Romo Franz Magnis Suseno (net)

JAKARTA.bipol.co – Tokoh agama Romo Franz Magnis Suseno mengatakan situasi pandemi COVID-19 yang sedang melanda dunia secara global mengajarkan masyarakat untuk saling meningkatkan solidaritas agar bisa terbebas dari virus tersebut.

“Kita bisa keluar sebagai pemenang dari pandemi ini kalau digerakkan dari semangat yang sama,” kata dia melalui konferensi video yang dipantau di Jakarta, Jumat (22/5)

Solidaritas dalam situasi pandemi dapat diwujudkan oleh masyarakat yang sudah berkecukupan di sisi ekonomi untuk membantu orang yang serba terbatas.

Di saat bersamaan solidaritas tadi hendaknya diimplementasikan tanpa memandang suku, agama, ras, budaya, latar belakang orang yang akan dibantu. “Saat ancaman pandemi menantang, kita harus membangun solidaritas kekuatan Indonesia senasib sepenanggungan,” ujarnya.

Apalagi masih dalam situasi Hari Kebangkitan Nasional semua elemen masyarakat harus saling menerima dan gotong royong. Setiap individu juga diminta agar tidak egois, memikirkan diri sendiri serta harus membangun solidaritas tanpa meninggalkan siapa pun.

Ia mengatakan virus corona penyebab COVID-19 semacam penyakit yang mudah tertular tidak memerhatikan batas negara, kaya miskin, termasuk bangsa mana. “Kita merasa terancam kesehatan hingga nyawa,” katanya.

Belum lagi dampak dari pandemi tersebut ialah ancaman amburadul ekonomi bangsa terutama masyarakat kecil yang merasa kehilangan pekerjaan karena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Oleh sebab itu, dalam situasi yang cukup sulit, Romo Frans mengajak semua anak bangsa agar tidak menyerah begitu saja. Masyarakat bisa bercermin dari situasi saat kolonialisme di Indonesia terjadi dan bisa bangkit hingga merdeka.

“Siapa sangka bahwa dalam situasi kolonialisme akan lahir Indonesia maka sekarang pun kita akan bangkit,” katanya.     (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB