BANDUNG, bipol.co – Secara umum proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 di Kota Bandung berjalan lancar. Namun diakui Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, ada beberapa hal yang perlu terus diperbaiki.
“Sejauh ini baik. Sistemnya trasnparan dan akuntabel,” tutur Yana di sela-sela meninjau proses PPDB di SD Merdeka 001, Jalan Merdeka, Jumat (26/6/2020).
Yana mengakui, terdapat beberapa kendala dengan sistem online seperti saat ini. Salah satunya, sulitnya mengunggah data. Hal tersebut, karena pada waktu yang bersamaan para calon siswa juga mengunggah data untuk mendaftar.
“Biasanya sering overload itu berkas yang didaftarkan dalam waktu yang sama. Karena beban servernya,” aku Yana.
Namun Yana memastikan, orangtua calon siswa tidak perlu khawatir karena ada help desk di Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung dan di setiap sekolah, sehingga para orangtua atau pendaftar tinggal berkordinasi agar pendaftaran berjalan lancar.
“Sosialisasi harus dtingkatkan. Jika kurang paham, orangtua datang ke sekolah tujuan atau asal. Kita tetap dilayani. Masing masing sekolah dan Disdik ada meja layanannya,” ujar Yana.
“Sistem margin error–nya 0,0 sekian. Tetapi harus terus kita perbaiki. Ke depan proses PPDB kita dorong online terus,” imbuhnya.
Sementara itu, Operator PPDB SDN Merdeka 001, Firman Mauludin, menyampaikan bahwa terdapat beberapa keluhan dari orangtua calon murid. Di antaranya pendataan, upload berkas, dan titik koordinat yang belum dipahami.
“Orangtua masih kurang paham soal pendataan dan upload berkas. Kita bantu sampai bisa dipahami,” tuturnya.*
Editor: Hariyawan