Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (2/7), mengatakan jumlah pasien sembuh merupakan akumulasi dari pencatatan sejak 23 Maret 2020.
“Sejak 23 Maret hingga 1 Juli 2020, pasien terdaftar sebanyak 5.217 orang, pasien sembuh 3.510 orang,” kata dia.
Pasien yang harus dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 147 orang, sedangkan tiga pasien meninggal dunia.
Pasien yang dinyatakan positif COVID-19 dari hasil tes usap sebanyak 570 orang dan 13 orang reaktif dari tes cepat, tujuh pasien dalam pengawasan (PDP), sementara orang dalam pemantauan (ODP) nihil.
Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020 yang memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.
Tak hanya di RSD Wisma Atlet, Aris juga menyampaikan data terbaru pasien sembuh COVID-19 yang dirawat di RS Khusus Infeksi (RSKI) di Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau.
Rekapitulasi mulai 12 April hingga 1 Juli 2020, pasien terdaftar sebanyak 295 orang, dan 203 pasien sudah diperbolehkan pulang atau memilih isolasi mandiri.
Ada dua pasien yang memerlukan rujukan ke RS lain, sementara pasien yang meninggal dunia nihil.
RSKI Pulau Galang yang dibangun sejak 9 Maret 2020 untuk mengantisipasi melonjaknya pasien COVID-19 di Indonesia, telah diresmikan operasionalnya pada 6 April 2020.
“Data hari ini diperoleh berdasarkan pemeriksaan terhadap 21.738 spesimen,” kata Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Rabu (1/7).
Secara akumulatif, pemerintah telah melakukan pemeriksaan usap rongga mulut dengan berbagai jenis spesimen mencapai 825.636 spesimen, baik menggunakan metode Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) maupun Tes Cepat Molekuler (TCM).
“Dari pemeriksaan spesimen diperoleh jumlah kasus positif 1.385 orang pada Rabu, sehingga akumulasi keseluruhan kasus menjadi 57.770 orang,” ujar dia.
Sedangkan untuk pasien yang meninggal tercatat sebanyak 2.934 orang atau meningkat 58 orang dari hari sebelumnya. Kemudian, jumlah pasien dalam pengawasan yang masih diawasi sebanyak 13.296 orang dan orang dalam pemantauan sebanyak 45.192 orang. (net)