Menpan-RB Paparkan Komposisi ASN di Indonesia

- Editor

Kamis, 9 Juli 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komposisi ASN di Indonesia per 30 Juni 2019 dalam paparan presentasi yang dikirimkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (9/7/2020). (net)

Komposisi ASN di Indonesia per 30 Juni 2019 dalam paparan presentasi yang dikirimkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo di Jakarta, Kamis (9/7/2020). (net)

JAKARTA.bipol.co – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo memaparkan komposisi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia.

Hal ini dikemukakan Menpan-RB saat menjadi pembicara dalam pelepasan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I angkatan XLIV tahun 2020 di Lembaga Administrasi Negara, Jakarta, Kamis. Acara tersebut berlangsung dari jam 10.00 hingga 12.40 WIB.

Dalam paparan presentasi yang dikirimkan Menpan-RB Tjahjo Kumolo melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Kamis, tercatat bahwa pelaksana administrasi memiliki persentase ASN tertinggi yaitu 39 persen atau 1.675.981 orang dari total 4.286.918 ASN di Indonesia per 30 Juni 2019.

Sedangkan guru sebanyak 1.517.654 orang atau persentasenya 35 persen, tenaga kesehatan 310.370 orang dan teknis 322.846 orang, kalau digabungkan persentasenya menjadi 15 persen, serta tenaga struktural 460.067 orang atau persentasenya 11 persen.

Sementara jika dilihat dari jenis kelamin komposisi ASN lebih banyak perempuan (51,29 persen). Sementara ASN berjenis kelamin laki-laki di Indonesia jumlahnya 48,71 persen.

Persebaran ASN di Indonesia lebih banyak di pemerintah daerah (77,4 persen) dari ASN di pemerintah pusat (22,6 persen).

Sedangkan tingkat pendidikan ASN di Indonesia terbanyak adalah lulusan sarjana (2.291.695 orang), namun lebih dari separuhnya berprofesi sebagai guru.

Lebih lanjut, lulusan SMA ada sebanyak 821.875 orang, lulusan diploma 3 sebanyak 415.736 orang, lulusan pascasarjana (S2) sebanyak 400.491 orang, lulusan diploma 2 sebanyak 155.772 orang, lulusan diploma 4 sebanyak 59.716 orang, lulusan SMP sebanyak 50.631 orang, lulusan diploma 1 sebanyak 41.331 orang, lulusan SD 27.637 orang, dan lulusan doktoral (S3) sebanyak 22.034 orang.      (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB