SUMEDANG, bipol.co – Universitas Padjadjaran (Unpad) bekerja sama dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat mengadakan rapid test bagi peserta dan panitia Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (11/7/2020).
Rapid test tersebut dilakukan terhadap 184 orang yang dipilih secara acak. Dari jumlah tersebut, ada lima peserta rapid test yang direkomendasikan untuk melakukan tes lebih lanjut karena hasilnya menunjukkan reaktif.
Ketua Satgas Covid-19 Unpad, Setiawan, menjelaskan rapid test ini merupakan bagian kegiatan dari Gugus Tugas Covid Jabar dalam pelaksanaan UTBK.
“Dari 184 orang yang mengikuti rapid test massal, terdapat 5 orang dinyatakan reaktif. Kelima orang tersebut, yaitu 4 orang panitia UTBK Unpad, dan 1 peserta UTBK,” kata Setiawan, sebagaimana dilansir dari detik.com.
Menurut Setiawan, meski hasil rapid test tersebut tidak definitif. Artinya, tidak berarti bahwa kelima orang ini terinfeksi Covid-19, namun kelimanya dianjurkan beristirahat dan melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing.
“Meski demikian, kita telah meminta mereka untuk segera melakukan isolasi mandiri, dan menjaga protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan rajin mencuci tangan,” katanya.
Untuk memastikan kesehatannya, kelimanya akan menjalani tindaklanjut pemeriksaan swab test PCR (Polymerase Chain Reaction) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jabar di Bandung.
“Swab test PCR akan direncanakan pada Senin 13 Juli 2020, di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jabar yang ada di Kota Bandung,” ucap Setiawan.
Sementara itu, Kepala Kantor Komunikasi Publik Unpad, Dandi Supriadi, menjelaskan uji tes cepat ini merupakan program dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jabar yang mengadakan sampling test di setiap perguruan tinggi yang menjadi lokasi ujian UTBK di Jawa Barat.
“Untuk Unpad karena pelaksanaan UTBK hanya di Kampus Jatinangor, maka pelaksanaan rapid test hanya dilaksanakan di Kampus Jatinangor,” ujar Dandi.
Kata Dandi, bagi perserta yang melaksanakan rapid test dengan hasil reaktif maka akan langsung diarahkan ke pemeriksaan swab test.
“Bagi yang hasilnya rekatif, maka akan diarahkan ke pemeriksaan swab test di Labkesda Jabar di Bandung, sehingga yang hasilnya reaktif dapat diperiksa secara cuma-cuma di sana,” katanya.
Dari hasil catatan yang di peroleh, menurut Dandi, diperkirakan terdapat 88 orang panitia yang mengikuti rapid test.
“Sisanya peserta, karena targetnya memang peserta (UTBK) 100 orang,” jelas Dandi.*
Editor: Hariyawan