“Masyarakat jangan sampai lengah dengan relaksasi ini. Sebab, angka kasus positif di DKI Jakarta cenderung meningkat selama masa PSBB Transisi,” katanya.
Pernyataan tersebut dikemukakan Sandiaga Uno saat menghadiri kegiatan rapid test massal di Kantor Kecamatan Kampung Makassar, Jakarta Timur, Minggu (19/7).
Sandiaga mengatakan rapid test menjadi salah satu syarat yang wajib dipenuhi oleh masyarakat untuk beraktivitas selama normal baru.
Menurut dia, semua pihak perlu membantu pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19, salah satunya dengan menerapkan protokol kesehatan.
Sementara Camat Makasar Jakarta Timur, Kamal Alatas, menjelaskan rapid test gratis ini diutamakan menyasar para petugas hewan kurban dan tokoh masyarakat yang bersentuhan langsung dengan warga.
“Kami concern ke pedagang hewan kurban, RW, tokoh FKDM, tokoh agama dan kiai. Kami lakukan ini semata-mata untuk menurunkan angka penyebaran COVID-19 di Kecamatan Makasar,” katanya.
Kamal melaporkan grafik warga setempat yang reaktif terus menurun.
Dalam rapid test ini, Relawan Indonesia Bersatu Lawan COVID-19 menyiapkan 40 tenaga medis profesional.
Sebanyak 1.000 rapid kit juga disediakan untuk mengakomodasi masyarakat yang hendak mengikuti rapid test ini.
RIB juga menyediakan dua unit mobile laboratorium untuk melakukan uji swab berbasis PCR test.
Mobile Lab ini diperuntukkan bagi masyarakat yang menunjukkan hasil reaktif usai mengikuti rapid test. (net)