SOREANG, bipol.co –Kapolresta Bandung, Kombes Pol, Hendra Kurniawan, S.Ik, menyampaikan berbaga isu di wilayah hukum Polresta Bandung, yang tengah hangat, salah satunya isu Pilkada di Kabupaten Bandung yangvakan digelar 9 Desember 2020.
Menurut Hendra Kurniawan, salah satu kontribusi sukses dan tertibnya pelaksanaan Pilkada, adalah insan pers.
“Suatu masalah bisa dibesarkan dan suatu masalah juga bisa dikecilkan karena rekan pers. Tapi saya percaya rekan pers punya kode etik jurnalistik yang tidak mungkin mengkhianati institusinya,” kata Hendra Kurniawan, saat audiensi dengan jajaran Pengurus PWI Kabupaten Bandung, di Ruang Monitoring, Mapolresta Bandung, Soreang, Selasa (21/7-2020).
Kapolresta menyambut baik jajaran pengurus dan anggota PWI Kabupaten Bandung
Hendra Kurniawan mengatakan, pihaknya selalu terbuka kepada siapapun, termasuk media massa,
“Wartawan yang biasa meliput di sini (Polresta) sudah pada kenal, dan familier dengan jajaran di Polresta Bandung. Mereka biasa meliput kegiatan ekspos yang digelar Polresta,” kata Hendra yang mengharapkan dengan adanya giat audiensi ini akan lebih mensinergikan dalam penyampaian informasi melalui media massa.
Kaitan isu Pilkada, kata Kapolresta, untuk mewujudkan proses pilkada yang baik tanpa ekses, pihaknya selain melakukan pengamanan, juga beruoaya memerangi berita-berita hoax. Untuk itu diharapkan rekan pers dapat sejalan dalam memerangi berita hoax tersebut.
“Dalam memerangi berita hoax, kami sudah canggih dalam melacak sumbernya, sudah banyak kasus hoax yang berhasil diungkap oleh jajarannya. Seperti berita hoax polisi obral tembakan terhadap begal, dan berita hoax lainnya. Setelah diungkap ternyata modusnya hanya untuk meningkatkan subscriber atau like pada konten medsosnya,” tandas Hendra.
Komitmen memberantas peredaran narkoba, baru-baru ini kami mengungkap peredaran ganja di Arjasari. Pengungkapan kasus anak yang dibunuh ayah tirinya. Banyak kasus yang diungkap jajaran Polresta Bandung yang sudah diekspos media. Jadi kami sebetulnya sudah sejalan dengan amanat dari PWI Pusat dan Dewan Pers terkait 6 isu seperti yang disampaikan Ketua PWI Kab. Bandung H. Rahmat Sudarmaji yaitu isu Pilkada, Narkoba, Hoax, Lingkungan, Perlindungan Anak dan Korupsi.
Bahkan baru-baru ini yang tengah Viral, ada teror terhadap salah satu pimpinan media, pihaknya langsung merespon dan proaktif mendatanginya, “Karena ini masuk kategori delik aduan, kami meminta agar yang bersangkutan membuat laporan polisi (LP), sehingga kami bisa menindaklanjutinya. Tapi yang bersangkutan akan pikir-pikir dulu, ya kami menunggu adanya LP.” terang perwira berpangkat melati tiga ini.
Sebelumnya ketua PWI Kab. Bandung H. Rahmat Sudarmaji dalam audensi ini menyampaikan, selain ingin mengenalkan jajaran pengurusnya, mensinergikan kemitraan dalam penyampaian informasi pada masyarakat, juga menyampaikan amanat dari PWI Pusat dan Dewan Pers terkait 6 isu. isu Pilkada, Narkoba, Hoax, Lingkungan, Perlindungan Anak dan korupsi.
Dikatakan Rahmat, dalam menyikapi berita-berita hoax, terutama jelang Pilkada di kabupaten Bandung ini, pihaknya berencana dalam waktu dekat akan menggelar Raker dan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
“Kewajiban kami dalam memerangi berita hoax. Untuk itu melalui Raker dan UKW, tentunya para wartawan dapat bekerja secara profesional dan bertanggung-jawab serta terhindar dari berita hoax,” kata Rahmat seraya menambahkan PWI ingin berkontribusi dalam pelaksanaan pilkada yang aman dan kondusif.
Kabid. Advokasi PWI Kab. Bandung Aep Saepudin. Abdullah mengapresiasi atas responsif Kapolres terkait adanya berita teror terhadap salah satu pimpinan media di kabupaten Bandung. “Kami berterima kasih pada Kapolres yang begitu responsif terhadap permasalahan yang menyangkut media atau wartawan, dengan pro-aktif mendekati korban untuk membuat laporan. Sehingga diharapkan masalah dapat cepat terselesaikan,” ujar Aep S. Abdullah.
Reporter Deddy
Editor Deden .GP