SOREANG, bipol.co – Peresmian Lapangan Sepak Bola (Soccer Training) Sabilulungan Si Jalak Harupat (SJH), Rabu (22/7/2020), diwarnai kekecewaan sejumlah awak media yang biasa bertugas di wilayah Kabupaten Bandung,
Mereka merasa kecewa lantaran oknum Event Organizer (EO) peresmian Soccer Training Sabilulungan Si Jalak Harupat di Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung itu, melarang masuk ke arena.
Bahkan oknum tersebut beberapa kali menanyakan kepada wartawan yang berkumpul di puntu masuk Lapang Latihan SJH, tempat acara peresmian. Padahal sudah beberapa kali dijelaskan awak media. Namun tetap ngotot melarang masuk bila tanpa ID-Card.
“Bapak dari mana? Harus ada izin panitia, Pak,” kata oknum EO tersebut berulang ulang.
Sejumlah wartawan yang sudah sejak lama menunggu kepastian, akhirnya sepakat untuk tidak meliput acara peresmian dan memilih pergi dari tempat peresmian.
Selain awak media, kekecewaan terjadi pada salah seorang anggota Komisi B DPRD Kabupaten Bandung. Padahal para awak media maupun anggota dewan sudah diundang untuk menghadiri acara.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung dari Fraksi Gerindra, Praniko Imam Sagita, sempat dijegal kehadirannya oleh para petugas EO dan panitia.
Praniko megaku sangat kecewa dan merasa tidak dianggap oleh panitia, mulai dari saat tiba oleh para petugas Dishub hingga para petugas EO dan panitia.
Apalagi saat akan memasuki area kegiatan, perlakuan para petugas EO dan panitia sangat ketat, hingga bertanya yang lain-lain mulai dari ID-card, undangan, dan sebagainya.
“Saya tidak mungkin menghadiri acara tersebut kalau tidak ada undangannya. Apalagi yang main pada saat peresmian lapangan tersebut rekan-rekan sesama anggota DPRD Kabupaten Bandung juga,” ungkap Praniko bernada kesal.
Anggota dewan ini menyayangkan kegiatan yang menghabiskan biaya yang begitu besar Rp 15, 4 miliar dari pemerintah pusat, provinsi maupun daerah, mengecewakan bagi warga Kabupaten Bandung sendiri.
“Tentu kami menyayangkan sikap EO ini, kami saja tidak dihargai, apalagi masyarakat biasa,” ucapnya.*
Reporter: Deddy | Editor: Hariyawan